Network
EDITORNEWS.ID - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pencurian seekor burung di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), viral di media sosial. Aksi pencurian itu terekam kamera CCTV.
Dalam video yang dilihat Editornews.id, Sabtu (3/6), seorang pria yang dinarasikan sebagai pencuri burung tersebut tampak mengenakan celana pendek dan kemeja lengan panjang. Dia juga mengenakan kacamata berwarna hitam.
Pria itu tampak melihat ke bagian atas rumah korban sebelum melakukan aksinya. Kemudian, dia memasuki rumah tersebut dan keluar sambil berlari membawa kabur kandang burung korban.
Pemilik burung, Andry (49) mengungkapkan pencurian burung tersebut terjadi pada Kamis (1/6) sekitar pukul 13.00 WIB. Burungnya yang dicuri adalah jenis Murai Batu.
"Burung Murai Batu seharga Rp 20 juta," kata Andry dilansir Detik.com, Sabtu (3/6).
Saat melakukan aksinya, pelaku sempat berpura-pura telepon di samping rumahnya sebelum melakukan aksi pencurian tersebut. Andry sekeluarga saat itu sedang keluar rumahnya.
"Kita siang itu pergi sekeluarga naik mobil, ternyata itu orang sebelumnya memang sudah ada di samping rumah. Dia pura-pura menelpon nunggu keadaan rumah sepi," ujarnya.
Andry mengatakan hanya ada satu pembantu yang saat itu berada di rumah. Menurutnya, pelaku leluasa memasuki rumahnya dan mengambil burung itu di garasi lantaran gerbang tak terkunci dan keadaan yang sepi.
"Begitu kita pergi, di situ cuma ada pembantu. Pembantunya itu sudah tua, pembantu kita. Mungkin dia lupa untuk mengunci, jadi cuma digrendel pengakuan dari pembantu saya. Jadi begitu pembantu saya masuk ke dapur, dia masak, nah orang itu celingak-celinguk masuk karena tidak ada orang sama sekali, sepi, daerah situ memang sepi. Nah akhirnya dia masuk dan bawa itu burung," tuturnya.
Andry kemudian melaporkan pencurian burung ini ke Polsek Kebayoran Baru. Laporan Andry teregister dengan nomor LP: B/268/VI/2023/SPKT/Sektro Kebayoran Baru/Polres Metro Jaksel.
Dihubungi terpisah, Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengatakan pihaknya akan menyelidiki laporan tersebut.
"Kami cek terlebih dahulu," kata Roseno.***
