Network
EDITORNEWS.ID - Menurut pengamatan BPPTKG pada Selasa (30/5) mulai pukul 00:00-06:00, terjadi 5 kali guguran lava pijar.
Berdasarkan informasi beberapa sumber, jarak luncur guguran lava pijar tersebut mencapai 1.800 meter ke arah barat dayat atau menuju Kali Bebeng.
Secara visual gunung jelas, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG juga mencatat terjadi sejumlah kegempanaan. Tercatat ada 27 guguran dengan amplitudo 3-21 mm, dan durasi 29.4-171.64 detik.
Baca Juga: Mario Dandy Lepas Pasang Kabel Ties, Berikut Klarifikasi Dari Pihak Kepolisian
Hybrid/Fase Banyak terjadi 2 kali, dengan amplitudo : 3-5 mm, S-P : 0 detik, dan durasi : 6.36-8.48 detik.
Menurut pengamatan meteorit, cuaca di puncak Gunung Merapi cerah. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 15.7-19 °C, kelembaban udara 56-93 persen, dan tekanan udara 873.4-948.7 mmHg. Hingga saat ini, Merapi masih berstatus Siaga atau Level III.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
