EDITORNEWS.ID - Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, kembali menyandera lima pekerja pembangunan Base Transceiver Station (BTS), yang dengan meninggalkan luka tebasan senjata tajam.
Satu dari lima pekerja BTS yang disandera 4 Pekerja Tower BTS Telkomsel mengalami kekerasan pada Jumat 13 Mei 2023, di Okbiban, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, sengaja dilepaskan KKB Papua pada Sabtu 14 Mei 2023.
Pekerja BTS yang dibebaskan tersebut bernama Benyamin Sembiring. Kendati, kekejian yang dilakukan KKB Papua terhadap korban sungguh tak manusiawi.
Kali ini, sejumlah pekerja proyek tower BTS Telkomsel yang menjadi korban sandera KKB Papua.
Baca Juga: Penyidik Bareskrim Serahkan Berkas Tersangka Indosurya HS ke Kejagung
Penyanderaan bermula saat enam orang pekerja Tower BTS Telkomsel yang dipimpin oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Pegunungan Bintang, Alverus Sanuari, berangkat dari Oksibil menuju Distrik Okbab menggunakan Pesawat Elang Air pada pukul 08.30 WIT.
Setibanya di Lapangan Terbang Okbab, mereka langsung dihadang dan disandera oleh KKB.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menuturkan, para pekerja itu dihadang KKB yang berjumlah lima orang.
"Kelompok tersebut menggunakan senjata tajam, seperti parang, dan melakukan kekerasan fisik terhadap tiga orang pekerja," ungkap Beni kepada wartawan di Jayapura, Sabtu 13 Mei 2023.