Network
EDITORNEWS.ID - Menjelang bulan Ramadan hingga lebaran, kebutuhan konsumsi masyarakat semakin meningkat.
Sehingga momen ini sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum lembaga peminjaman uang online (pinjol) ilegal untuk mengeruk keuntungan yang tinggi dari masyarakat. Mengingat masyarakat membutuhkan uang dengan cepat tanpa syarat yang sulit.
Masyarakat tidak berpikir efeknya di belakang, yang penting mereka bisa dapat uang dengan mudah. Padahal nantinya mereka akan terjerat hutang dengan bunga tinggi yang biasa dilakukan oleh pinjol ilegal.
Tak sedikit orang yang merasa tertekan mentalnya atas penagihan tnag pinjol. Biasanya pinjol illegal melakukan penagihan dengan penyebaran data ataupun ancaman, sehingga membuat orang yang berhutang pinjol menjadi gelisah dan takut.
Baca Juga: Viral Video Warga Memaksa ke Pantai Saat Perayaan Nyepi
Dikatakan oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Purwokerto, Riwin Mirhadi, pada Selasa 21 Maret 2023, bahwa masyarakat harus waspada jangan sampai memanfaatkan jasa pinjol ilegal. Biasanya pinjol ilegal memberikan penawaran lewat HP atau WA.
"Itu pasti ilegal. Kalau menawarkan lewat HP atau lewat WA gitu jadi enggak usah diklik gitu nah yang penting juga," katanya.
Adapun ciri-ciri pinjol ilegal lainnya, yakni suku bunganya tidak transparan, tidak ada batasan maksimal penagihan, tidak ada alamat, tidak ada kontak centernya dan tidak ada transparansi informasi perihal pinjol tersebut.
Lebih lanjut, masyarakat juga bisa masyarakat bisa mengecek lembaga pinjol yang menawarkan pinjaman melalui SMS atau WA layanan OJK atau lewat sosial media.
