Network
EDITORNEWS.ID - Seorang kurir paket tewas tergeletak di pinggir jalan. Pria itu mengenakan celana jeans dan kaus oranye serta masih mengenakan helm, diduga hendak mengirim paket ke sebuah rumah.
Kurir yang berinisial YS itu ditemukan oleh satpam perumahan kembangan Jakarta Barat pada Rabu (15/2). Kabar ini diberitakan melalui cuitan akun Twitter @arifnovianto_id.
Saat ditemukan, jasad sudah tergeletak di samping motornya. Beberapa tumpukan paket terlihat memenuhi jok belakang dari motor korban. Saat diperiksa oleh polisi, jasad tidak terlihat adanya tanda-tanda penganiayaan.
Setelah ditelusuri korban yang berinisial YS tersebut berumur 42 tahun. Dari info yang beredar bahwa sang kurir mempunyai riwayat penyakit jantung. Info ini didapat langsung dari keluarga kurir. Beberapa orang mengungkakan bahwa kurir tersebut tewas karena kelelahan akibat bekerja terlalu keras.
Baca Juga: BMKG Memperkirakan Adanya Gelombang Tinggi di Beberapa Titik Perairan Indonesia
Thread dari akun @arifnovianto_id di twitter menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya sang kurir. Dalam keterangannya juga tertulis bahwa si kurir meninggal akibat kelelahan dalam bekerja.
“Turut berduka, barusan mendapat kabar bahwa ada kawan kurir meninggal di Jakarta saat sedang bekerja mengantar paket,” tulis akun Twitter @arifnovianto_id.
Dari beberapa komentar di Twitter, pekerjaan kurir pengantar paket memang tidak terbatas oleh jam kerja. Membuat pekerja menjadi rentan mendapat kecelakaan kerja. Karena mereka cenderung tidak punya batasan waktu dalam bekerja.
Tak hanya kurir pengantar paket, driver ojek online pun demikian. Beberapa waktu lalu juga ditemukan seorang driver ojek online yang meninggal di dalam mobilnya. Selain pekerjaan yang rentan terhadap risiko kecelakaan. Pendapatan mereka pun bisa di bilang minim.
Baca Juga: Yoona dan Lee Junho Baru Tiba Di Bandara Incheon, Netizen Sebut Mereka Bulan Madu
