HP Milik AKBP Buddy Terdapat 6 Aktivitas Panggilan Semuanya Dikenal oleh Korban

- 2 Mei 2023, 11:31 WIB
Masinis kereta yang menabrak AKBP Buddy Towoliu ungkap kronologi kejadiaan.
Masinis kereta yang menabrak AKBP Buddy Towoliu ungkap kronologi kejadiaan. /

 

 

EDITORNEWS.ID - Baru- baru ini Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu, diduga polisi bunuh diri di rel kereta api.

Namun, pihak keluarga besar menduga Buddy meninggal dunia akibat sebab lain, karena beberapa saat sebelum jasad ditemukan, Buddy sempat menerima telepon dari seseorang.

 

Polisi terus terus melakukan penyidikan secara maraton khususnya di bidang Fisika Komputer Forensik (Fiskomfor) memastikan tidak ada panggilan misterius yang diterima oleh AKBP Buddy Alfrits Towoliu sebelum terjadinya peristiwa tertabraknya korban di rel kereta api di sekitar Stasiun Jatinegara pada hari Sabtu, 29 April 2023.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dhimas Prasetyo memastikan aktivitas panggilan di handphone milik korban bahwa semuanya dikenal oleh korban. ujar Dhimas saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin 1 Mei 2023.

Baca Juga: Pihak Keluarga Tak terima Atas Dugaan Bunuh Diri Kasat Narkoba Polres Jaktim AKBP Buddy

Menurut keterangan Dhimas "semua sudah kami ambil keterangan kecuali istri karena masih berduka, secara garis besar seperti itu,”tandasnya.

Sementara itu, Kabid Fiskomfor Puslabfor Kombes Pol Supiyanto menambahkan bahwa pemeriksaan terhadap gawai milik korban dilakukan setelah adanya permintaan dari penyidik untuk memeriksa 1 unit HP iPhone 13 Pro Max model A2643 kapasitas 512 Gigabyte.

Kami telah melakukan pemeriksaan aktivitas panggilan atau yang biasanya kita sebut call log pada hari kejadian,” ucap Supi.

Melalui metode pemeriksaan yang dilakukan oleh pihaknya, diperoleh informasi bahwa di gawai milik korban terdapat 6 aktivitas panggilan pada hari Sabtu, 29 April 2023.

Baca Juga: Polisi Jemput Paksa dan Menetapkan Anak Perwira Polda Sumut Sebagai Tersangka

“Bahwa terdapat enam aktivitas panggilan. Jadi hanya ada 6 aktivitas panggilan pada hari kejadian. 3 panggilan keluar, 2 missed call, 1 panggilan masuk,” kata Supi.

Berikut data panggilan yang diperoleh dari gawai korban:
1.    Panggilan keluar dengan durasi 32 detik pada pukul 06.55.09 WIB dari istri korban bernama Cecilia.

2.    Panggilan keluar dengan dengan durasi 0 detik atau dibatalkan pada pikul 06.55.03 WIB ke Danmen tar Akpol.

3.    Panggilan tidak terjawab atau miss call dari istri korban pada pukul 07.01.25 WIB.

4.    Panggilan tidak terjawab pada pukul 09.24.38 WIB dari Wakil Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.

5.    Panggilan keluar dari Wakil Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur pukul 09.26.1 durasi 1 menit 41 detik.


6.    Panggilan masuk dari nomor perusahaan Datarekajay pada pukul 09.29.26 WIB durasi 38 detik.

Saat ini barang bukti gawai milik korban masih dalam pemeriksaan lanjutan di Puslabfor yang memerlukan waktu untuk ekstraksi yakni 11 jam.

“Sekarang sedang berjalan sehingga hasilnya belum bisa disampaikan pada kesempatan ini,” jelasnya.***

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah