Ada juga beberapa developer game yang terkenal karena ciri khas yang ia sajikan.
Sebut saja seperti Rockstar yang dikenal karena membuat game bertema kekerasan dan melawan hukum dunia nyata.
Dalam memasarkan game-nya kepada konsumen, developer game biasanya menggunakan jasa penerbit alias publisher.
Selain menjadi pihak yang memasarkan produk akhir dari pengembang game, pihak penerbit game biasanya juga menjadi bertugas untuk memberikan pendanaan dalam pengembangan game.
Baca Juga: Waspada! Jika Wifi Kamu Lemot, Pastikan Ini Terlebih Dahulu
Meski demikian, tidak semua developer bergantung kepada publisher. Sebab, ada beberapa pengembang game yang juga mengambil alih tugas untuk memasarkan game-nya sendiri.
Pengembang game yang menjual karyanya sendiri di pasaran dikenal dengan sebutan Developer indie. Sebut saja seperti CD Projekt Red.
Dalam membuat game-nya, para developer indie biasanya bergantung kepada pendanaan dari para investor.
Kata kuncinya adalah developer bertanggung jawab atas gamenya, sedangkan Publisher
berperan untuk mengurus bagian pemasaran dari game tersebut.***