Baca Juga: Ingin Perjuangkan Hak Korban KDRT, Verrell Bramasta Putuskan Terjun ke Dunia Politik
Lucky lantas menjelaskan take home pay yang ia terima lebih dari Rp 200 juta per bulan. "Orang-orang yang (mohon maaf ya) di bawah garis kemiskinan. Mereka bayar untuk orang ini beratus-ratus juta per bulan," sambungnya.
"Lalu kalau tidak tercapai tujuan yang dijanjikan. Saya orang yang sangat durhaka kalau saya tidak mundur," tandasnya. Sepanjang video jumpa persnya, Lucky menyalahkan dirinya sendiri atas keputusan yang telah dibuat dan menyebutkan ada alternatif lain untuk terus berkontribusi pada masyarakat.***