EDITORNEWS - Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi merupakan Presiden Republik Indonesia yang telah menjabat 2 periode.
Diperode pertama tahun 2014 Jokowi bersama Jusuf Kalla menjadi orang nomor satu di Pemerintahan Indonesia.
Selanjutnya disusul dengan dirinya yang maju untuk menjadi presiden periode kedelapan ditahun 2020 beliau bersama Ma'ruf Amin.
Meski telah menjabat dengan 2 periode yakni presiden ke tujuh dan ke delapan rupanya Jokowi dikabarkan ingin merangkap jabatan lagi.
Akan tetapi keinginan tersebut bertentangan dengan UUD 1945 dimana seorang Presiden di Indonesia hanya bisa menjabat selama lima tahun dan sebanyak dua periode.
Dua tahun terakhir ini semenjak pandemi Covid-19 banyak pihak yang menyoroti mengenai peranan Jokowi sebagai Kepala Negara.
Kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin disoroti mulai dari mahasiswa hingga politisi namun tidak untuk politisi Said Didu.
Dengan alasan Ia tak ingin bergibah karena dirinya tak pernah melihat kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin.
“Temanya (Indonesia Lawyers Club: Merah-Biru Rapot Kabinet Jokowi–Ma'ruf), saya agak susah mengomentari karena menyatakan dua tahun pemerintahan Jokowi–Ma’ruf,” ucap Said Didu, dikutip dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club 30 Oktober 2021.
“Dan saya menghindari bikin ghibah karena saya tidak tahu peranannya pak Ma'ruf, sampai sekarang, Wakil Presiden itu apa, jadi saya tidak bisa mengomentari dua tahun Jokowi–Ma'ruf,” lanjutnya.
Disamping itu Said menambahkan dirinya hanya bisa mengkritik 7 tahun pemerintahan Jokowi sebagai Kepala Negara.
“Yang bisa saya komentari adalah tujuh tahun pemerintahan Jokowi dan dua tahun bung Arya (Sinulingga) ada di Kementerian BUMN,” tandasnya sambil tertawa.***