EDITORNEWS - Giring Nidji katakan bahwa Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak memotong gaji anggota dewannya.
Hal tersebut disampaikan Giring Nidji saat diundang pada podcast Deddy Corbuzier.
"Di PSI itu kita tidak hanya sedang membangun partai, kita sedang membangun budaya politik baru," ujar Giring.
Menurut Giring, sudah menjadi kebiasaan setiap partai, jika mempunyai anggota dewan pasti gajinya dipotong untuk partai, untuk kebutuhan partai.
"Di PSI kita tidak memotong sama sekalu gaji anggota dewan kita," kata Giring.
Giring mengatakan bahwa tujuannya adalah agar anggota dewan fokus kerja, untuk pembiayaan partai didapat dari fund rising.
"Sudah bukan rahasia umum lagi, untuk kursi-kursi anggota dewan, untuk mereka yang mau maju jadi anggota dewan, mereka harus bayar," ujar Giring.
Hal tersebut menurut Giring tidak ilegal, todak bisa dikatakan ilegal tapi merupakan area abu-abu, tidak bisa dibilang salah.
Seperti jika pilkada maka untuk para calon yang mau maju untuk bupati harus bayar, itu juga jadi pemasukan partai, ujar Giring mengatakan pada Deddy Corbuzier.
"Itu juga jadi pemasukan partai, tapi kalau kita di PSI tidak ada seperti itu," imbuh Giring.
Giring mengatakan bahwa misal anggota dewan partai lain itu ada yang gajinya dipotong 20 persen atau 30 persen untuk biaya partai, tapi untuk PSI tidak ada potongan.
"Jadi kalau kita menjadi anggota PSI gajinya gak dipotong," kata Deddy Corbuzier .
"Nggak ada," ujar Giring menegaskan.
Giring mengatakan bahwa PSI pernah meminta anggotanya untuk memotong 50 persen gajinya satu kali, hanya satu bulan gaji saja.
Hal tersebut dilakukan atas perintah ketua PSI, Grace Natalie, untuk bantuan Covid-19, itu dilakukan diawal pandemi.
"Setelah itu sudah, tidak ada pemotongan lagi," ujar Giring.***