Ayah Korban Perundungan Tolak Mediasi Akan Tempuh Jalur Hukum Karena Keluarganya Merasa Terpukul

- 20 November 2022, 13:11 WIB
Aksi Perundungan SMP Plus di Kota Bandung.
Aksi Perundungan SMP Plus di Kota Bandung. /Twitter @salmandoang

EDITORNEWS.ID - Kembali terjadi kali ini seorang siswa  di SMP Plus Baiturrahman Kota Bandung menjadi korban perundungan yang dilakukan teman sekelasnya.

Kasus perundungan yang terjadi di SMP Plus Baiturrahman Kota Bandung diketahui terjadi di ruang kelas, pada Kamis Siang, 17 November 2022.

Dalam rekaman video nampak pelaku memakaikan helm dan menendang kepala korban hingga berulang-ulang kali. Akibat kejadian itu, korban pingsan dan dilarikan ke rumah sakit.

Lantas Yudarmi, ayah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Plus Baiturrahman, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), memilih menempuh jalur hukum.

Baca Juga: Truk Tangki Terbakar Hingga Meledak di Tol Ring Road Seberang Perumahan Puri Mansion Jakarta Barat

Alasannya menempuh jalur hukum, Yudarmi mengatakan, karena keluarganya merasa terpukul atas tindakan kekerasan yang dialami oleh putranya di sekolah.

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah melengkapi berkas laporan, termasuk surat hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujungberung, Kota Bandung, Jabar.

Terkait upaya mediasi yang diusulkan sejumlah pihak, Yudarmi menegaskan, dia akan tetap menempuh jalur hukum untuk penyelesaian kasus tersebut.

"Tetap jalur hukum," tegasnya. Pihak keluarga perundung pun akan dihadirkan dalam agenda tersebut.

Baca Juga: Viral! Video Bocah Berlumuran Telur, Orang Tua: Sabar

"Sejauh ini Senin pihak keluarga rencananya akan datang ke sekolah lagi untuk melanjutkan prosesnya di sana," katanya.

Lebih lanjut, keluarga korban memutuskan menempuh jalur hukum hanya cukup di Polsek Ujung Berung. Kasus perundungan tersebut tidak dieskalasi ke level yang lebih tinggi.

Seperti dilansir editornews dari network Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @/salmandoang, pada Minggu, 20 November 2022, keluarga korban menuturkan bahwa aksi perundungan tersebut sudah sering terjadi, tetapi baru kali ini didokumentasikan.

Informasi itu diperoleh pihak keluarga dari teman-teman korban. Pihak keluarga juga menambahkan, mereka akan kembali mendatangi sekolah guna melakukan mediasi pada Senin, 21 November 2022.***


.

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x