Network
EDITORNEWS.ID - Dinas Pendidikan Jambi memberikan instruksi kepada 20 sekolah yang terdiri dari 14 SMA dan 6 SMK di Kota Jambi untuk menggelar deklarasi penolakan maraknya aksi geng motor, narkoba, dan perundungan atau bullying di Kota Jambi.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra mengatakan, digelarnya deklarasi untuk mengantisipasi keterlibatan pelajar ikut serta dalam aksi geng motor karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
"Anak-anak sekalian agar tidak terlibat dan merugikan diri sendiri dan keluarga hal ini tidak berguna, apalagi dilakukan di jalanan dengan menggunakan senjata tajam (sajam)" ujar Adhi saat menggelar apel pagi SMA N 1 Kota Jambi, Senin (24/10/2022).
Adhi menegaskan, apabila para pelajar kedapatan dalam aksi geng motor dan penyalahgunaan narkoba diharapkan pihak sekolah segera menindak tegas pelajar tersebut.
Baca Juga: Postingan Perdana Lesti Kejora di Medsos Usai Kasus KDRT, Tampak Akrab Bersama Aurel dkk
Ia juga mengimbau kepada kepala sekolah, terutama para guru agar selalu memberikan pendampingan serta edukasi kepada seluruh siswa dan siswi.
"Mencari jati diri tidak harus seperti itu. Ini peran guru dan kepala sekolah nantinya," ucapnya.
Diketahui, Wali Kota Jambi Syarif Fasha telah memberikan instruksi kepada TNI, Polri dan psikolog untuk memberikan pengertian dan penyadaran kepada anggota geng motor yang rata-rata masih pelajar.
Selain itu, pihaknya melakukan upaya dengan mengimbau seluruh Ketua RT di wilayah Kota Jambi, untuk mengaktifkan kembali Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) agar mencegah anak-anak untuk keluar malam.
