Network
EDITORNEWS.ID - Kapolsek Sawit AKP Sunarto mengatakan, kasus oknum guru perempuan berinisial (RS) yang menampar murid kelas VIII di SMPN 1 Sawit, Boyolali, Jawa Tengah berakhir damai.
Sunarto menyebut, perdamaian terjadi berdasarkan syarat yang telah diajukan orang tua AL dan telah disepakati kedua belah pihak.
Syarat yang diajukan adalah, orang tua siswa AL meminta agar RS dimutasi dari SMPN 1 Sawit, Boyolali demi keselamatan anaknya.
Kemudian, orang tua korban meminta pertanggungjawaban berupa uang kompensasi sebesar Rp2 juta, yang nantinya akan diberikan kepada murid yatim-piatu di sekolah tersebut.
Baca Juga: Kakek 69 Tahun Jalan Kaki dari Sabang hingga Merauke, Tunaikan Nazar Pascasembuh dari Lumpuh
"Akan tetapi uang kompensasi itu minta tolong diserahkan ke anak yatim-piatu di SMPN 1 Sawit," ujar Sunarto mengutip Instagram @andreli_48, Jumat (4/11/2022).
Sebelumnya, kejadian yang dilakukan oknum guru perempuan kepada muridnya viral di media sosial.
Kejadian RS menampar korban AL pada Selasa (1/11), berawal dari AL es teh yang dibawa AL tumpah di kelas.
Kemudian AL membersihkan tumpahan tersebut menggunakan sapu. Namun, sapu tersebut diputar-putar oleh AL sehingga, tumpahan es teh itu mengenai murid lainnya di dalam kelas.
Baca Juga: Kronologi Awal Kebakaran Gedung Kebudayaan Warisan Dunia di Sawahlunto Sumatera Barat
