Pemerintah Janji Tak Akan Intervensi KLB, Iwan Bule Beri Apresiasi demi Bergulirnya Kompetisi

- 2 November 2022, 07:13 WIB
Ketum PSSI Iwan Bule memimpin rapat exco yang memutuskan untuk mempercepat KLB PSSI dan meminta PT LIB gelar RUPS LB
Ketum PSSI Iwan Bule memimpin rapat exco yang memutuskan untuk mempercepat KLB PSSI dan meminta PT LIB gelar RUPS LB /PSSI

EDITORNEWS.ID - Terkait janji pemerintah tidak akan mengintervensi jalannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI mendapat apresiasi Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan alias Iwan Bule.

Iwan Bule berharap tanpa campur tangan pemerintah percepatan KLB bisa berjalan sebagai bentuk tanggung jawab agar kompetisi sepak bola di Indonesia bisa kembali bergulir.

"Kami sangat mengapresiasi sikap pemerintah (Menpora Zainudin Amali atas arahan Presiden Joko Widodo) yang akan memastikan pemerintah tidak akan ikut campur tangan dalam KLB PSSI mendatang," kata Iwan Bule, melalui pernyataan tertulis di Jakarta, dilansir dari ANTARA Rabu, 2 November 2022.

"Ini hal positif buat sepak bola kita ke depan," ujar Iwan Bule melanjutkan.

Baca Juga: Sempat Tertinggal, Timnas U-20 Indonesia Berbalik Unggul 3-1 Taklukan Moldova

Adapun keputusan PSSI untuk mempercepat KLB, kata dia, sesungguhnya didasari oleh niat baik, serta respons positif dari rekomendasi yang pernah disampaikan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan agar PSSI segera menggelar KLB.

"Sekarang ini kami sudah mengirimkan surat kepada FIFA. Jadi saat ini mari kita bersabar saja sambil memikirkan bagaimana kompetisi di negeri ini bisa kembali berjalan. Kompetisi adalah marwah dan itu harus kita pastikan bisa berjalan," ucapnya lagi.

Dikabarkan sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo telah mengingatkan jajaran pemerintah untuk tidak mengintervensi dan turut campur dalam pelaksanaan KLB PSSI.

"Beliau (Presiden) hanya saya laporkan saja ya, sudah beliau hanya mendengarkan, tidak ada apa-apa, dan hanya mengingatkan ya sudah pemerintahannya mengikuti saja, tidak boleh intervensi, tidak boleh campur tangan itu saja," kata Amali, selepas diterima Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 1 November 2022 kemarin.

Baca Juga: Rakernas APSI ke XXI Berlangsung di Sumut, 3 Poin Penting Jadi Pembahasan Dalam Rapat

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x