Luhut Umumkan Bantuan Insentif Mobil Listrik akan Diumumkan 1 April

- 21 Maret 2023, 12:17 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan kepada wartawan, di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin  21 Maret 2023.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan kepada wartawan, di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin 21 Maret 2023. /Tangkapan layar video Antara/

EDITORNEWS.ID – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bantuan insentif untuk pembelian kendaraan listrik khususnya mobil dan bus akan diumumkan pada tanggal 1 April 2023.

Sementara itu, untuk bantuan pembelian motor listrik sudah mulai berlaku pada Senin, 20 Maret 2023. Hal tersebut juga disampaikan olehnya, rencana bantuan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) sudah menjadi program pemerintah sejak dulu.

"Selanjutnya untuk KBLBB roda empat ke atas, termasuk bus, program yang kami sebut sebagai insentif fiskal akan diumumkan kebijakannya tepat pada 1 April. Saat ini proses finalisasi tengah kami rampungkan bersama," kata Luhut dalam konferensi pers di Jakarta, Senin petang.

Luhut menjelaskan pengembangan ekosistem industri KBLBB disadari pemerintah sebagai sektor strategis yang berpotensi besar untuk menuju ke arah pembangunan berkelanjutan, mempercepat inovasi dan mempercepat proses nol emisi karbon di Indonesia.

Baca Juga: Organisasi Masyarakat Sipil Kecewa atas Putusan Kasus-Kasus Terkait dengan Kanjuruhan

Oleh karena itu, pemerintah secara resmi meluncurkan program tersebut dengan harapan dapat mengadopsi masal penggunaan KBLBB untuk segera terwujud.

Selain itu, ia menjelaskan harapannya industri transportasi Indonesia dapat bertransformasi menuju industri yang mengurangi dampak buruk bagi lingkungan. Industri yang telah terbangun nantinya juga akan memperkuat Indonesia dalam rantai nilai sumber daya mineral, baterai maupun kendaraan.

Luhut pun meyakini percepatan program KBLBB dapat memberikan pengaruh positif dengan terciptanya lapangan pekerjaan dengan jumlah banyak, khususnya di sektor ekosistem industri KBLBB.

Di sisi lain, pemerintah berharap melalui program pemberian bantuan insentif dapat menarik investor dan produsen KBLBB di Indonesia agar ekosistem industri KBLBB Indonesia dapat berkembang secara signifikan. selain itu, menyusul sejumlah negara yang mendorong adopsi KBLBB dengan berbagai insentif.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Didesak Oleh Pemerintah untuk Meninggalkan Sistem Pembayaran Asing

Luhut menyatakan apabila Indonesia berhasil bertansformasi menjadi kendaraan listrik di sektor transportasi, maka Indonesia dapat mengurangi dampak negatif emisi karbon yang menyebabkan efek rumah kaca dan membantu pemenuhan komitmen net zero emission sehingga kualitas lingkungan lebih baik dan dapat berkelanjutan.

Selanjutnya, dengan bantuan dan insentif fiskal dari pemerintah dapat meningkatkan akses pembelian KBLBB bagi masyarakat terutama bagi mereka yang belum mampu membeli KBLBB dengan harga penuh.

"Melalui kebijakan ini masyarakat diharapkan dapat memperoleh KBLBB dengan harga yang lebih terjangkau dan mendorong percepatan adopsi KBLBB," ujarnya.

Luhut menjeilaskan bahwa program tersebut akan diterapkan secara bertahap dan terukur. Selain itu, ia juga berharap dengan adanya kebijakan tersebut dapat menarik minat produsen KBLBB sehingga masyarakat dapat membuat pilihan kendaraan listrik lebih banyak di pasaran.

"Dalam pelaksanaannya program ini akan berlangsung secara bertahap, dan terukur, kami akan berkerja sama dengan berbagai pihak, terutama produsen KBLBB untuk memastikan keberhasilan program ini dan mendorong penggunaan KBLBB di seluruh Indonesia," ujar Luhut.***

 

Editor: Aditya Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x