Network
EDITORNEWS - Baru-baru ini Bank Julius Baer's Global Wealth and Lifestyle merilis laporan bahwa Jakarta berada di urutan ke 20 sebagai kota termahal di dunia.
Laporan ini dibuat berdasarkan penilaian pada harga barang yang digunakan dan gaya hidup, seperti pakaian, kendaraan, elektronik, dan minuman keras.
Sontak saja, laporan ini membuat Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terheran-heran dalam salah satu wawancara beliau menjelaskan bahwa kehidupan di Jakarta memiliki nilai tukar yang terjangkau.
Baca Juga: Angin Segar, Penambang Emas dan Minyak Tradisional di Jambi Akan Dilakukan Secara legal
Baca Juga: Peserta Lulus Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional Perwakilan Provinsi Jambi
Harga barang yang dijual di Jakarta sesuai dengan kemampuan beli warganya tidak ada barang yang dipatok dengan harga tinggi dan membuat warganya sulit untuk membeli.
Namun demikian, Riza melihat kemungkinan indikator berbeda yang berkembang di wilayahnya dan menjadikan DKI Jakarta masuk daftar kota termahal.
Menurut Riza salah satu alasan yang mendukung karena Jakarta termasuk kota yang paling banyak dikunjungi, baik oleh warga lokal dari berbagai daerah atau warga negara asing.
Baca Juga: Penyelundupan 243 Ribu Benih Lobster Berhasil Digagalkan dari Jaringan Lampung-Palembang
Baca Juga: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya: Warga Ciamis Antusias Dalam Pemberian Vaksin Dosis Pertama dan Kedua
