Mengenal Hari Raya Galungan dan Kuningan, Ini Arti dan Maknanya

- 14 April 2021, 10:19 WIB
Sejumlah pemuka umat Hindu berjalan menuju pantai mengambil air suci saat Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis, 11 Maret 2021.
Sejumlah pemuka umat Hindu berjalan menuju pantai mengambil air suci saat Upacara Melasti di Pantai Parangkusumo, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis, 11 Maret 2021. /Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah/

EDITORNEWS - Hari ini, Rabu 14 April 2021, bertepatan memperingati Hari Raya Galungan untuk umat beragama Hindu.

Dan nantinya akan di susul dengan peringatan Hari Raya Kuningan yang jatuh pada tanggal 24 April 2021 mendatang.

Memperingati hari raya tersebut, Umat Hindu di Bali melakukan kegiatan Panampahan yang sudah merupakan tradisi bersama.

Baca Juga: Jokowi dan Angela Merkel Gelar Pertemuan Bilateral Bahas Sederet Tujuan

Baca Juga: BPKP Selesaikan Tunggakan Insentif Nakes Tahun 2020 Segera Dibayarkan

Panampahan merupakan menyembelih atau memotong hewan, seperti ayam atau babi yang mengandung makna penting, yakni membangun kekuatan Wiweka Jnyana.

Makna Panampahan itu agar kita mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah, dan makna menyembelih sifat serakah, rakus, suka berkelahi seperti yang dimiliki oleh hewan," ujar Ketua Persatuan Hindu Dharma (PHDI) Bali I Gusti Ngurah Sudiana.

I Gusti Ngurah Sudiana juga menceritakan serangkaian kegiatan sebelum peringatan Hari Raya untuk umat beragama Hindu di Bali.

Hari Senin, umat Hindu membuat jajan yang disebut dengan hari Penyajaan.

Hari Selasa disebut Panampahan, di mana umat Hindu mulai memasang penjor, mengolah daging dan persiapan upakara untuk persembahyangan Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu Kliwon Dunggulan.

Halaman:

Editor: Liston

Sumber: @Kemenag_RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x