Inilah Toleransi: Umat Islam Bali Harus Mengalah Di Tengah Umat Hindu yang Merayakan Hari Nyepi

22 Maret 2023, 20:42 WIB
Selama Nyepi, tidak ada kendaraan yang diizinkan di jalanan kecuali untuk layanan darurat /

EDITORNEWS.ID - Bali bersiap-siap untuk 24 jam libur karena umat Hindu Bali di pulau resor akan menjalani Nyepi, hari keheningannya, pada hari Rabu, 22 Maret 2023.

Semua entri ke Bali akan ditangguhkan mulai Rabu pukul 6 pagi. Waktu Indonesia Tengah (WITA) hingga pukul 6 pagi keesokan harinya, termasuk semua pelabuhan dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Selama Nyepi, tidak ada kendaraan yang diizinkan di jalanan kecuali untuk layanan darurat.

Lampu juga akan dimatikan pada malam hari, kecuali di fasilitas umum tertentu seperti rumah sakit dan kantor polisi.

Baca Juga: Apakah Manjur Jika Artis K-Pop Dijadikan Alat Politik untuk Mendulang Suara Anak Muda

Hotel akan diizinkan untuk menyalakan pencahayaan minimum dan wisatawan akan dibatasi di kompleks hotel. Semua pasar, toko, kantor, kafe, bar, restoran, dan ruang publik lainnya akan ditutup.

Orang-orang di pulau tersebut diharapkan untuk menahan diri dari menggunakan segala bentuk hiburan rumah, seperti televisi, radio, dan internet.

"Kami memperingati Nyepi, hari hening, setahun sekali untuk menandai Tahun Baru Imlek Caka, tahun baru berdasarkan Kalender Lunar Caka.

Kita akan menghabiskan hari dalam kontemplasi diri, mengevaluasi apa yang telah kita lakukan di masa lalu dan apa yang harus kita lakukan untuk menjadi orang yang lebih baik di masa depan," kata Ketua Majelis Agama Hindu Indonesia (PHDI) Bali Chapter, Nyoman Kenak, Senin, 20 Maret 2023.

Pada hari libur tersebut, umat Hindu Bali dilarang melakukan beberapa kegiatan. Empat larangan utama adalah amati geni (pantang menyalakan api), amati karya (pantang bekerja), amati lelungan (pantang bertualang di luar kompleks keluarga) dan amati lelanguan (pantang menikmati hiburan).

Baca Juga: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Kembali Bergabung dengan Presiden Jokowi dalam Perjalanan Kerja

Tahun ini, Nyepi juga diperkirakan akan jatuh pada awal Ramadhan, ketika umat Islam melaksanakan shalat tarawih malam.

Umat Islam di seluruh pulau akan diizinkan untuk melakukan shalat tarawih di masjid terdekat, dengan berjalan kaki, tanpa menggunakan pengeras suara dan dengan pencahayaan terbatas.

Namun, umat Islam yang tidak memiliki masjid di dekat rumahnya diimbau untuk melaksanakan shalat tarawih di rumah masing-masing.

"Sebenarnya ini bukan pertama kalinya Nyepi jatuh di hari yang sama dengan hari libur agama lain. Jadi, kami telah menghadapi situasi yang sama berkali-kali," kata Kenak.

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, mengatakan bandara akan menghentikan sementara operasional perjalanan udara, khusus untuk penerbangan komersial, selama 24 jam. Penutupan bandara telah dikoordinasikan dengan maskapai.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler