Prabowo Subianto Disebut-sebut Mampu Lengserkan Jokowi dari Kursi Kepresidenan karena ini

8 April 2022, 09:09 WIB
Prabowo Subianto. /ADITYA PRADANA PUTRA/ANTARA

EDITORNEWS.ID - Nama kandidat untuk capres 2024 tampaknya telah berseliwuran di ranah politik.

Meski masih 2 tahun lagi masa pemerintahan Jokowi habis namun para politisi sudah memperlihatkan kelebihannya

Salah satunya Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang disebut-sebut cocok untuk menjadi calon Pemerintahan Indonesia.

Dengan adanya penilaian ini tentu posisi Presiden Jokowi mampu untuk dilengserkan dengan alasan kehadiran Jokowi sebagai Kepala Negara disebut membuat rakyat menderita.

Baca Juga: Selain BLT Minyak Goreng, Jokowi dan Rombongan Penuhi Bantuan Modal Bagi KPM di Jambi

Hal tersebut jika diukur dari jumlah harga barang-barang kebutuhan pokok berimbas pada kehidupan masyarakat.

Seperti harga minyak goreng, BBM dan gas elpiji yang merupakan kebutuhan pokok mereka.

Argumen ini disampaikan oleh Rocky Gerung dalam kanal YouTube miliknya.

"Inti kita, seluruh teori dan kapasitas negara sudah selesai dan kita mesti bersiap-siap mencari tokoh-tokoh yang bisa menuntun dalam waktu sementara sebelum sidang MPR untuk memilih Presiden baru," ujarnya.

Baca Juga: BNN Mengamakan 255,96 kg Sabu-sabu yang Dikemas Dalam Teh Berserta 5 Orang Tersangka di Perairan IDI Aceh

"Itu artinya kita akan lihat apa hukumnya kalau Presiden Jokowi dipaksa turun oleh ekonomi, bukan dipaksa turun oleh rakyat. Mesti disiapkan teori pertama yang jatuh pada konstitusi. Konstitusi mengatur pihak yang bisa menguasai kekuasaan jika kondisi tersebut terjadi," lanjut Rocky Gerung.

"Kalau kondisi tersebut terjadi, misalkan ada pak Menhan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Luar Negeri. Dari tiga profil itu ya Prabowo yang paling punya profil memerintah kan. Kan dua menteri lainnya itu rendah saja legitimasinya," imbuhnya.

"Jadi kita membayangkan diperlukan tokoh publik. Mungkin pak Amien Rais masuk lagi, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Jusuf Kalla datang lagi. Jadi sebaikanya istana berpikir itu," tandasnya.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler