Polisi Temukan Korban Penipu Aplikasi Robot Trading Fahrenheit Capai Rp5 Triliun

17 Maret 2022, 07:41 WIB
Mengenal Binomo. /Pixabay/Maklay62

EDITORNEWS.ID - Bareskrim Polri baru saja menerima laporan dari korban modus penipuan melalui robot trading Fahrenheit

Robot tersebut merupakan sebuah platform media seperti aplikasi Binomo yang dilakoni oleh Indra Kenz dan Doni Salmanan.

Salah satu korban bernama Chris Ryan mengatakan hingga saat ini pihaknya telah mengalami kerugian sebesar Rp10 miliar.

"Melaporkan platform robot trading Fahrenheit, total kerugian saya di atas Rp10 miliar," ujar Chris Ryan.

Baca Juga: Mengenal Fungsi dan Tugas PPATK

Selain itu Ia juga mengalami kerugian secara scam robot trading Fahrenheit dengan total keseluruhan sebanyak Rp5 Triliun.

"Kalau yang dengan value itu sampai dengan Rp5 Triliun. Tapi kan yang seperti kita lihat satu minggu lebih semenjak scam diloss-kan secara sengaja, sehingga dana masyarakat menghilang," ujarnya.

Disisi lain dengan adanya laporan ini polisi tengah melakukan penyidikan guna membongkar robot trading bodong tersebut.

"Belum ada tindakan konkrit seperti kita lihat, harapan kami kesini mendapat keadilan yang tegak lurus, karena kita tahu kasus binomo sudah mendapatkan berita baik untuk para member yang rugi," lanjut Chris.

Baca Juga: Suka Posting Boarding Pass di Media Sosial? Sebaiknya Hentikan Kebiasaan Tersebut

Menyikapi itu Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto mengatakan, pihaknya akan menyiapkan posko khusus terkait aduan penipuan investasi robot trading.

Menurut Arief, posko ini bertujuan agar sosialisasi antara pihak Polri terkait kegiatan investasi trading dapat tersalurkan dengan baik kepada masyarakat.

"Harus ada media atau sarana bagi masyarakat untuk mengonfirmasi, (apakah) investasi ini benar atau tidak. Karena masyarakat aksesnya terbatas kan" ujar Arief.

Sekilas informasi Robot Fahrenheit sendiri diketahui adalah platform investasi berkedok robot trading kripto.

Pengelola aplikasi ini adalah PT FSP Akademi Pro dengan mengklaim memanfaatkan kecerdasan buatan (artificial inteligence/AI) yang digunakan pada pasar aset kripto.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler