Penembakan Dokter Sunardi Tuai Polemik, Kompolnas: Sudah Sesuai SOP

- 16 Maret 2022, 09:37 WIB
 Dokter Sunardi Terduga Pelaku Teroris yang Ditembak Anggota Densus 88, Dituding Pimpinan HASI/kolase/tribratanews.polri.go.id/Instagram/@profesorzubairi/
Dokter Sunardi Terduga Pelaku Teroris yang Ditembak Anggota Densus 88, Dituding Pimpinan HASI/kolase/tribratanews.polri.go.id/Instagram/@profesorzubairi/ /

EDITORNEWS.ID - Dokter Sunardi diketahui mati tertembak oleh Detasemen Khusus atau Densus 88 usai terduga menjadi korban teroris.

Penembakan beliau terjadi pada Rabu, 9 Maret 2022 lalu setelah menjadi target penangkapan Densus 88.

Densus 88 terpaksa mengacuhkan senjata ke Dokter Sunardi usai beliau mencoba melarikan diri dalam masa pengejaran.

Tak hanya mencoba melarikan diri aksi yang dilakukan oleh Dokter Sunardi dinilai sangat membahayakan petugas.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Intip Sektor Apa Saja yang Pernah Terkena Dampak Pandemi Covid-19

Penembakan terhadap Dokter Sunardi menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat sehingga membuat Densus 88 angkat bicara.

Sekretaris Kompolnas Irjen Pol. (Purn.) Benny Jozua Mamoto mengatakan tindakan yang dilakukan oleh tim Densus 88 kepada Dokter Sunardi sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Tindakan tegas dan terukur oleh Densus 88 dalam melumpuhkan tersangka teroris Sunardi di Sukoharjo sudah sesuai SOP," ujarnya.

Meski demikian anggota Densus 88 yang menembak Dokter Sunardi hanya mengenai bagian tangan, lengan, punggung, dan pinggang tidak untuk anggota lainnya.

Baca Juga: Polres Indramayu Tangkap Empat Tersangka Maling Uang Rakyat Dana Covid-19, Negara Rugi Rp4,6 Miliar

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah