Susi Pudjiastuti Kritik Jokowi Mengenai Kenaikan Pangkat Awak Kapal KRI Nanggala 402

29 April 2021, 07:14 WIB
Kenangan Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti bersama ABK KRI Nanggal 402. /Foto: Instagram/@susipudjiastuti/

EDITORNEWS - Berdasarkan dari informasi jika kapal KRI Nanggala 402 telah dinyatakan tenggelam dan seluruh kru yang berada di kapal selam tersebut dinyatakan gugur.

Menyikapi hal tersebut Presiden Jokowi turut memberikan apresiasi kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta Bintang Jalasena untuk seluruh kru kapal dan menjamin pendidikan anak prajurit kapal selam KRI Nanggala 402 hingga tingkat sarjana.

Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia saya menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI AL, ujar Jokowi melalui kanal YouTube.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Resmi Menikah Secara Sah dengan Gadis 19 Tahun

Baca Juga: Polri Mengamankan eks Sekum FPI Munarman di Kediamannya Tangsel

Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan prajurit-prajurit terbaik tersebut, ujar Presiden.

Sehingga menarik perhatian dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter pribadinya.

Sementara itu Susi juga mengatakan jika Presiden Jokowi bisa menaikkan pangkat awak kapal tersebut karena Jokowi di ibaratkan seperti Panglima Tertinggi..

Pak Presiden yth, kenaikan pangkat luarbiasa harusnya tidak satu tingkat Sebagai Panglima Tertinggi Bapak Presiden bisa menaikkan 2 sd 4 level, dr pangkat mereka sekarang, tulis @susipudjiastuti.

Seperti yang diketahui Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala 402 diduga tenggelam karena tersangkut di palung laut di sekitar perairan Bali.

Baca Juga: Video Wanita Pergi Sholat Tarawih Pakai Skuter, Bikin Warganet Heboh

Baca Juga: Dukung Pos Batas Provinsi, Dandim Sarko: Kita Akan Stop Pemudik dari Luar Provinsi

Sehingga pihak TNI AL meminta bantuan kepada negara tetangga,  Australia dan Singapura  untuk mencari kapal selam KRI Nanggala 402.

Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen menghubungi Menteri Pertahanan Indonesia jika mereka telah mengirimkan sebuah kapal penyelamat miliknya MV Swift Rescue untuk membantu Indonesia.

Sementara untuk Amerika Serikat mereka mengirimkan peralatan pencarian dan penyelamatan untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402.

Kapal selam tersebut merupakan produksi Jerman ditahun 1978 dengan kecepatan jelajah 21,5 knot dan diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali

Lebih lanjutnya saat menyampaikan apresiasi tersebut Jokowi didampingi oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan.***

Editor: Liston

Tags

Terkini

Terpopuler