Network
Diskusi kedua negara tentang keamanan siber mendapatkan momentum setelah KTT tahun 2021 antara Presiden Korea Selatan saat itu Moon Jae-in dan Biden, di mana kedua negara sepakat untuk memperdalam kerja sama mereka dalam penanggulangan terhadap risiko keamanan siber dan ruang angkasa.
Pakta yang dirujuk oleh pejabat tersebut dianggap sebagai hasil sementara dari upaya bilateral sejak KTT dan diperkirakan berisi perincian tentang mempersempit celah kedua negara dalam menilai entitas mana yang merupakan ancaman dunia maya terbesar.
“Ada perbedaan antara Korea Selatan dan AS dalam menetapkan target prioritas dalam hal keamanan siber,” kata Go Myong-hyun, peneliti di Asian Institute for Policy Studies.
"Sementara Korea Selatan menilai ancaman dunia maya dari Korea Utara sebagai prioritas utama, AS melihat risiko dari China dan Rusia sebagai prioritas yang lebih tinggi... Dapat diasumsikan bahwa pakta tersebut akan mempersempit celah ini dan memasukkan 'persepsi global' ke dalam upaya keamanan siber kedua negara,"ungkapnya.***
