WHO Minta China Berikan Informasi Asal Usul Covid-19

- 9 April 2023, 22:48 WIB
Ilustrasi petugas medis kewalahan dengan virus Covid-19
Ilustrasi petugas medis kewalahan dengan virus Covid-19 /editornews.id/

EDITORNEWS.ID – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO meminta China untuk memberikan informasi mengenai asal usul penyebab virus penyakit menular Covid-19 dengan menegaskan hingga China memberikan informasinya, maka semua kemungkinan atau hipotesis mengenai hal tersebut masih terbuka.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus merespon pertanyaan mengenai asal virus menular tersebut dengan menyatakan tanpa adanya akses penuh informasi yang China miliki, kita tidak bisa bilang ini dan itu.

“Semua hipotesis tetap terbuka. Itulah posisi WHO, dan itulah alasannya kami meminta China agar kooperatif dalam soal ini," ujar Tedros.

“Kalau mereka mau melakukannya, maka kita akan tahu apa yang terjadi dan bagaimana awal kejadiannya," tambah Tedros.

Baca Juga: Menteri Kanada Kutuk Tindakan Penistaan Agama Menyobek Al Quran di Masjid

Covid-19 pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, pada Desember 2019 lalu. Terdapat banyak dugaan virus tersebut tersebar di sebuah pasar hewan hidup sebelum menular dan menyebar ke seluruh dunia yang hampir membunuh 7 juta manusia.

Para peneliti China sempat mengunggah data dari awal-awal pandemi Covid-19 ke sebuah database internasional pada bulan lalu.

Data yang diunggah tersebut termasuk temuan sekuens genetik di lebih dari 1000 sampel lingkungan dan binatang yang diambil pada Januari 2020 di pasar Huanan Wuhan. Pasar  tersebut  merupakan lokasi pertama atau awal tersebarnya Covid-19.

Berdasarkan dari sampel data tersebut pada beberapa spesies binatang, termasuk binatang anjing dan rakun ditemukan dalam sampel lingkungan positif mengandung SARS-Cov-2 yang merupakan penyebab virus Covid-19.

Oleh karena itu tim peneliti internasional menyatakan bahwa binatang-binatang tersebut diyakini telah membawa penyakit Covid-19.

Baca Juga: Walikota Asal Australia Ancam Tuntut OpenAI atas Kesalahan Konten Chat GPT

Namun, para peneliti pada Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit China membantah temuan dari tim internasional berdasarkan dari hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal Nature pada pekan ini.

Mereka menilai bahwa sampel-sampel dari tim internasional tidak membuktikan binatang-binatang tersebut terinfeksi. Kumpulan sampel tersebut juga diambil sebulan setelah terjadinya penularan virus dari manusia ke manusia di pasar Wuhan tersebut. Jadi, meskipun binatang-binatang terpapar virus corona baru, bisa jadi binatang tersebut justru tertular dari manusia.

Ketua tim teknis Covid-19 WHO, Maria Van Kerkhove, menyatakan bahwa informasi terkini yang disampaikan China memang memberikan petunjuk terkait asal-usul virus Covid-19, namun tidak menjawab masalah yang ada.

Dia kemudian mengatakan bahwa WHO menjalin kerja sama dengan para peneliti untuk mencari tahu beberapa hal seperti keberadaan orang-orang yang pertama kali terinfeksi virus corona pada tahun 2019.

WHO masih belum mengetahui apakah terdapat penelitian lain yang diperlukan yang sudah dilakukan oleh China.

WHO juga meminta Amerika Serikat untuk memberikan data asli dari Departemen Energi Amerika Serikat yang mengklaim bahwa kebocoran sebuah laboratorium di China menjadi awal mula penyebab pandemi Covid-19.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x