Network
EDITORNEWS.ID - Berbicara kepada audiensi di sebuah think tank AS pada hari Kamis, 2 Maret 2023, Duta Besar Arthur Sinodinos yang keluar mengatakan banyak kemajuan telah dibuat pada kesepakatan AUKUS tiga arah yang ditandatangani antara AS, Australia, dan Inggris pada tahun 2021.
"Fakta bahwa Amerika siap untuk berbagi permata mahkota mereka dengan kami menyiratkan bahwa harus ada kemajuan dalam transfer teknologi yang mulus. Tak satu pun dari kita ingin ini macet," katanya kepada Center for Strategic and International Studies di Washington, DC.
"Dan saya pikir keadaan pikiran itu sekarang telah meresap melalui berbagai tingkat pemerintahan AS," tambah Sinodinos.
Meskipun rincian transfer teknologi kapal selam belum dipublikasikan, Sinodinos menyatakan bahwa Australia telah "meyakinkan orang Amerika" dan mendemonstrasikan "jenis tindakan perlindungan informasi yang kami ambil untuk memastikan mereka memahami bahwa teknologi mereka aman dalam hal kebocoran ke pihak ketiga."
Baca Juga: Komentar Diplomat Top Uni Eropa Tentang Keanggotaan dan Pencopotan Rusia Dari G20
AS mempertahankan kontrol ekspor yang ketat pada perangkat keras militer tertentu yang telah menciptakan hambatan untuk transfer senjata masa lalu ke luar negeri.
Sinodinos menyarankan Australia dapat diberikan pengecualian di bawah peraturan Amerika dengan mengatakan "pekerjaan sedang berlangsung," tapi "ini belum selesai."
Pada bulan Desember, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bertemu dengan rekan-rekannya dari Inggris dan Australia untuk lebih lanjut mencapai kesepakatan AUKUS.
Ia menyatakan bahwa Washington berkomitmen untuk memberikan kemampuan baru kepada Australia "sedini mungkin." Pada saat itu, kepala pertahanan Canberra, Richard Marles, berbicara tentang "rasa misi bersama yang sangat besar" antara ketiga sekutu, juga mencatat bahwa AS jarang berbagi teknologi nuklirnya, bahkan dengan mitra dekat.
Baca Juga: Jerman Dan Amerika Serikat Akan Memberi Hukuman Terhadap Russia Atas Konflik Yang Terjadi di Ukraina
