Militer Taiwan Akan Tingkatkan Kepemilikan Senjata AS Senilai US$619 Juta Saat China Terus Menekan

- 3 Maret 2023, 20:26 WIB
F-16 Viper
F-16 Viper /af.mil

EDITORNEWS.ID - Amerika Serikat telah menyetujui potensi penjualan senjata baru senilai US$619 juta ke Taiwan, termasuk rudal untuk armada F-16-nya, ketika pulau itu melaporkan hari kedua serangan angkatan udara Tiongkok berskala besar di dekatnya.

Penjualan senjata itu kemungkinan akan semakin memperburuk hubungan yang sudah tegang antara Washington dan Beijing yang telah berulang kali menuntut kesepakatan semacam itu dihentikan.

Pandangan tersebut tampak sebagai dukungan yang tidak beralasan untuk Taiwan yang diperintah secara demokratis  sebuah pulau yang diklaim China sebagai wilayahnya sendiri.

Pentagon mengatakan pada Rabu, 1 Maret 2023, Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan senjata dan peralatan ke Taiwan yang mencakup 200 Rudal Jarak Menengah Lanjutan (AMRAAM) anti pesawat dan 100 rudal AGM-88B HARM yang dapat melumpuhkan stasiun radar berbasis darat.

Baca Juga: Eksperimen Otak Manusia Musk Ditolak Oleh Regulator AS Sebab Potensi Kerusakan Jaringan Otak

"Penjualan yang diusulkan akan berkontribusi pada kemampuan penerima untuk menyediakan pertahanan wilayah udara, keamanan regional dan interoperabilitasnya dengan Amerika Serikat," katanya dalam sebuah pernyataan.

Kementerian pertahanan Taiwan mengatakan rudal itu akan membantu "secara efektif mempertahankan wilayah udara untuk menghadapi ancaman dan provokasi dari militer Komunis" dan akan meningkatkan persediaan pertahanan.

Raytheon Technologies dan Lockheed Martin adalah kontraktor utama, tambahnya. China telah menjatuhkan sanksi kepada kedua perusahaan karena menjual senjata Taiwan.

Taiwan telah mengeluh selama tiga tahun terakhir ini tentang peningkatan aktivitas militer China di dekat pulau itu ketika Beijing berusaha untuk menegaskan klaim kedaulatannya.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x