Network
EDITORNEWS.ID - Korea Selatan telah menawarkan bantuan kemanusiaan darurat senilai 5 juta dolar AS dan mengirim gelombang awal 118 pekerja penyelamat ke Turki, 7 Februari, sementara ada rencana untuk mengirim gelombang kedua pekerja penyelamat serta pasokan bantuan tambahan.
Duta Besar Turki untuk Korea, Murat Tamer, menyampaikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan rakyat Korea untuk negaranya yang dilanda gempa berkekuatan 7,8 SR pekan lalu.
Tamer menambahkan bahwa curahan bantuan telah "membuka kembali halaman" dari sejarah kedekatan bersama mereka.
"Sebelum datang ke Korea, saya tahu bahwa ada hubungan mesra antara kedua negara kita, tetapi saya pikir itu hanya basa-basi atas apa yang terjadi 70 tahun yang lalu.
Baca Juga: NATO Dibikin Was-Was Sebab Pasukan Rusia Membombardir Bakhmut Ukraina dengan Serangan Besar
Tetapi, ketika gempa bumi terjadi, hubungan kita mencapai fase kedua," kata duta besar itu dalam kunjungannya ke The Korea Times, Selasa (14/02/2023).
"Anda harus datang ke Korea untuk memahami sebuah perasaan. Bukannya anda tidak akan mengerti perasaan itu dari kejauhan, tetapi begitu anda datang ke Korea dan melihat (tanggapan Korea), apakah itu tidak dapat dipercaya jika kamu sangat berarti bagi saya."
"Kami kehilangan lebih dari 33.000 orang dan jumlahnya meningkat pesat. Hampir 100.000 orang terluka dan sekitar 10.000 rumah hancur total, kebanyakan dari mereka tidak layak huni, terlalu berbahaya untuk masuk," kata Tamer.
Menambahkan, "bahwa ukuran daerah yang terkena gempa lebih besar dari ukuran Korea Selatan," jelasnya.
Baca Juga: Setelah Amerika Menembak Balon, Semua Mata Sekarang Terfokus Pada Hubungan Tiongkok-AS
Pemerintah Turki melakukan yang terbaik yang dapat dilakukan dengan sumber daya mereka, tetapi ini bukan sesuatu yang dapat ditangani oleh negara mana pun dengan sendirinya.
Itulah mengapa kami sangat senang bahwa saudara-saudari Korea kami menawarkan begitu banyak bantuan dan juga komunitas internasional kepada kami.
Duta Besar menyatakan keheranannya atas curahan dukungan dari orang Korea, mulai dari Presiden Yoon Suk Yeol hingga warga biasa, yang telah menelepon kedutaan untuk menanyakan tentang cara-cara mereka dapat berkontribusi dan menyumbang ke Turki.***
