Pengawal Presiden Turki, Recep Tayip Erdogan Ditemukan Tewas Bunuh Diri

- 20 Maret 2021, 16:09 WIB
Presiden Turki Recep Tayip Erdogan
Presiden Turki Recep Tayip Erdogan /

EDITORNEWS - Seorang petugas keamanan Petugas polisi yang ditempatkan di Direktorat Perlindungan Kepresidenan Presiden Turki Recep Tayip Erdogan ditemukan tewas oleh rekannya di apartemennya pada hari selasa, 16 Maret 2021.

Petugas kepolisian ini ditemukan setelah tidak bisa dihubungi dan tidak muncul bertugas untuk beberapa waktu.

Petugas kepolisian ini bekerja di bagian tim pengawalan Erdogan. Setelah di indentifikasi, ditemukan bahwa namanya adalah Mehmet Ali Bulut.

Baca Juga: Kementerian Kelautan dan Perikanan Adakan Pelatihan Kepada Masyarakat di Magelang

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Percepat One Stop Service Halal, Plt Kepala BPJPH Mengaku Siap

Tak hanya menemukan Jasadnya, Bersamaan dengan itu juga ditemukan surat catatan yang ia tinggalkan di apartemenya.

Surat tersebut memuat pernyataanya bahwa ia telah menghadapi penghinaan dan ancaman dalam pekerjaanya. Kejadian ini kemudian menyebabkan kecaman dari berbagai pihak kepada otoritas tempatnya bekerja.

Melansir dari Surat Kabar Ahval dalam English. alarabiya.com, pernyataan dalam surat tersebut adalah sebagai berikut,

"Saya berharap Anda telah memperlakukan karyawan Anda dengan baik dan menanyakan kabar mereka. Hal terbaik yang Anda lakukan adalah menghina personel Anda, mengancam mereka, memecat mereka, mempermalukan mereka dan menjadikan mereka pembohong.

Setiap orang memiliki harga dirinya, dan saya tidak tahan dengan kata-kata itu." Terjemahan dari catatan yang ditinggalkan Mehmet Ali Bulut yang diterjemahkan oleh Surat Kabar Ahval.

Baca Juga: Kunjungi 3 UPT di Bandung, Mensos Risma Cek Kesiapan Layanan

Baca Juga: Update Angka Pertumbuhan Covid-19 Per 19 Maret 2021

Melansir dari English.alarabiya, Mehmed adalah petugas pengawal ketiga yang sudah melakukan bunuh diri pada tahun ini, setelah sebelumnya juga terjadi 1 kasus bunuh diri pada bulan Januari, dan 1 lagi dibulan Maret.

Murat Bakan, Wakil utama dari Partai Rakyat Republik (CHP) turki, telah merespon kejadian ini dengan mengajukan permohonan penyelidikan kepada Menteri Dalam Negeri Süleyman Soylu.

Ia menyatakan bahwa terdapat catatan keluhan pelecehan yang dirasakan oleh para petugas yang melakukan bunuh diri.

Pelecehan ini disebut didapatkan dari atasan mereka. Pasca kejadian ini, Petugs kepolisian juga mulai mengeluhkan agar petugas yang namanya disebutkan dalam catatan yang ditinggalkan Mehmed dan 2 petugas lainya yang melakukan bunuh diri agar dapat di periksa dan selidiki.***

 

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x