Sebut Indonesia Gagal Tingkatkan Akurasi Tes Swab, Taiwan Larang Pekerja Migran Kembali Tanpa Batas

- 19 Desember 2020, 04:05 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /fernandozhiminaicela/PIXABAY

EDITORNEWS - Terus meningkatnya kasus positif Covid-19 di Indonesia berdampak kepada seluruh lapisan masyarakat.

Dalam sepekan ini saja, 6.689 kasus terkonfirmasi positif dikutip dari situs gugus tugas nasional. Hal ini menjadi catatan penting bagaimana kedepan pemerintah mengatasinya.

Selain merubah tatanan dan pola hidup, sektor ekonomi yang paling banyak mengalami efeknya. Seperti halnya sektor tenaga kerja.

Baca Juga: Vanessa Angel Akhirnya Mendapat Asimilasi dari Kemenkum HAM

Pusat Komando Sentral Epidemi (CECC) Taiwan mengumumkan akan melarang kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) tanpa batas waktu pada Rabu 16 Desember 2020.

Hal ini menyusul dari hasil tes Swab Covid-19 yang ada di Indonesia

Taiwan menyebutkan Indonesia gagal meningkatkan akurasi tes swab Covid-19 sehingga tak bisa menjamin keamanan pekerja migran yang kembali ke sana.

Baca Juga: Kerasnya Perjuangan Pahlawan Tenaga Medis Perempuan di Masa Pandemi Covid-19

Akibatnya, larangan kedatangan pekerja migran Indonesia yang diterapkan Taiwan sejak Jumat 4 Desember 2020 akan diperpanjang tanpa batas waktu.

Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan Chen Shih-chung, selaku pemimpin CECC mengungkapkan, pandemi Covid-19 di Indonesia tak kunjung terkendali.

Indonesia pekan lalu menambah kasus baru hingga 6.000 orang dalam sehari, bahkan sempat mencapai 8.000 orang beberapa waktu lalu.

Masalah lainnya yang cukup krusial ialah kredibilitas hasil tes swab Covid-19 di Indonesia. Chen menyebut tak ada perbaikan, malah semakin lama semakin parah.

Baca Juga: Sindir Fahri Hamzah, Mahfud MD : Memahami keadilan itu sulit

Pada Oktober 2020, ada 11 warga negara Indonesia (WNI) yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Taiwan.

Padahal, dua WNI di antaranya sudah dinyatakan negatif berdasarkan hasil tes swab Covid-19 saat berangkat dari Indonesia.

Bulan depannya, angka tersebut semakin banyak dan membuat otoritas Taiwan kewalahan.

42 dari 81 WNI yang dinyatakan positif Covid-19 di Taiwan, dinyatakan negatif saat berangkat dari Indonesia.

Baca Juga: Enam Kota Faforit Untuk Dikunjungi Menjelang Akhir Tahun

Artinya, lebih dari setengah WNI yang menjalani tes swab Covid-19 di Indonesia mendapat hasil palsu.

Malahan kondisi ini semakin parah sepanjang dua pekan awal Desember 2020.

32 dari 40 WNI yang dinyatakan positif Covid-19 di Taiwan, dinyatakan negatif saat berangkat dari Indonesia.

Lebih dari 80 persen WNI yang menjalani pengetesan swab di Indonesia mendapatkan negatif palsu.

Baca Juga: UNESCO Tetapkan Pantun Sebagai Warisan Budaya Tak Benda, Indonesia Diajukan Jadi Nominasi Pertama

"Hasil tes ini semakin lama semakin tidak akurat. Kami tak tahu masalahnya itu apa," tutur Chen.

CECC dan Kantor Perwakilan Taiwanvdi Indonesia telah berkomunikasi dengan pemerintah, namun tak membuahkan hasil apapun, ungkap Chen.

"Mereka berpikir mereka sudah melaksanakan pekerjaan dengan baik, sesuatu yang menurut kami tidak begitu," ujarnya.

Taiwan akan melarang kedatangan PMI sampai Indonesia bisa meningkatkan akurasi pengetesan Covid-19.

Untuk mengatasi masalah berkurangnya pekerja migran, Menteri Perburuhan Taiwan mengatakan pihak perusahaan akan mencari alternatif pengganti dari Vietnam, Filipina, dan Thailand.

Seperti yang di kutip EDITORNEWS dari Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul

Hasil Tes Swab Indonesia Tak Dapat Dipercaya, Taiwan Larang Pekerja Migran Kembali Tanpa Batas Waktu***

Editor: Liston

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah