EDITORNEWS - Duta Besar RI untuk Korea Selatan Umar Hadi mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) atas pencapaian penjualan batik dengan total transaksi melebihi Rp1 miliar.
Jaya Suprana pionir yang memprakarsai berdirinya Museum rekor Dunia Indonesia (Muri) ikut serta dalam penjualan batik secara virtual ini.
KBRI Seoul menjadi kedutaan RI pertama di dunia yang melaksanakan pagelaran sekaligus penjualan busana batik secara daring.
Baca Juga: Nadiem Makarim : Kesempatan Bagi Guru Honorer Untuk Seleksi Guru PPPK 2021
Sedikitnya 6.500 orang turut menyaksikan secara virtual kegiatan bertema “Buy Batik, Wear the Art, Respect the Artist” pada Minggu, 29 November 2020, yang diselenggarakan KBRI Seoul.
Baca Juga: Penanganan Masalah HIV/AIDS Mulai Ditanggapi dengan Serius Oleh Kementerian Kesehatan
Batik selalu hadir dalam setiap fase kehidupan masyarakat Indonesia. Pandemi COVID-19 telah berdampak pada livelihood (mata pencaharian—red) UMKM batik. Turunnya omzet para perajin perlu ditanggulangi dengan upaya yang lebih kreatif dari berbagai kalangan,” ujar Dubes Umar dalam keterangan tertulis KBRI Seoul, Senin.
Secara khusus, KBRI menggandeng Yayasan Batik Indonesia (YBI), dua desainer kenamaan, Novita Yunus dan Ai Syarif, serta Puteri Indonesia 2020 Rr. Ayu Maulida Putri untuk membantu perajin batik yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca Juga: Kabar Gembira di Akhir Tahun 2020, 648KM Tol Trans Sumatera Siap Digunakan