Network
EDITORNEWS.ID – Mantan Menkes Nila Moeloek menyoroti soal ketidakseimbangan gizi masyarakat Indonesia. Pilihan masyarakat yang hanya mengonsumsi pangan nabati atau sayur dan buah saja tanpa ada protein hewani, menurutnya keliru.
"Orang yang makan sayur doang apakah sehat? Tidak juga. Orang yang makan daging doang sehat? Tidak. Yang dibutuhkan itu asupan gizi seimbang," katanya saat ditemui di acara Media Briefing paparan studi Health Collaborative Center (HCC), di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (13/12).
Di kesempatan yang sama, dia pun tidak menyarankan untuk makan sayur tanpa memasukkan protein hewani. Pasalnya bagaimana pun protein dibutuhkan oleh tubuh.
"Tubuh kita ini membentuk darah dari protein ikan, protein hewani. Ya, walau tempe tahu mengandung protein, namun kadar proteinnya kurang cukup," ujarnya.
Baca Juga: Ternyata Mandi Air Panas dengan Shower Berbahaya, Ini Beberapa Efeknya
Asupan makanan yang seimbang merupakan hal yang wajib dipenuhi. Selain itu konsumsi air putih yang cukup juga sangat penting bagi tubuh.
"Jadi, yang ideal bagi saya tentu asupan makanan yang mengandung gizi seimbang. Jadi, di sana ada protein yang cukup, karbohidrat, lemak, dan serat. Asupan air putihnya juga jangan sampai lupa. Ini penting supaya tubuh terhidrasi dan pilih air yang bersih dan terjaga kualitasnya," ungkap Nila.
Bicara soal air bersih dan higienis, Ray Wagiu Basrowi, peneliti sekaligus staf pengajar kedokteran komunitas di FKUI menjelaskan bahwa ini penting sekali. Sebab, air yang berkualitas juga menentukan apakah anak akan stunting atau tidak.
"Terbukti bahwa air yang sehat dan berkualitas itu tidak mengandung patogen penyebab masalah di sistem pencernaan. Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia konsumsi air putih yang kurang bersih dan ini membuat anak-anak sakit yang pada akhirnya bisa memicu stunting," katanya.***
