Ahli Gizi Beri Penjelasan soal Tren Makan Mi Pakai Roti

12 Januari 2023, 11:12 WIB
Berikut ini resep dan cara membuat roti milo lumer viral, mudah dijamin anti gagal dan enak, cocok untuk cemilan siang. /YouTube dapurumi/

EDITORNEWS.ID - Tren anyar kembali menghiasi media sosial. Kali adalah aksi makan mi dengan roti yang viral di Twitter.

Sejumlah warganet membagikan foto atau gambar ketika mereka makan mi yang dibalut dengan roti menyerupai sandwich. Salah satu pengunggahnya adalah akun @JukiHoki pada Minggu (8/1).

"Anak kosan London," tulis pengunggah.

Hingga Rabu, 11Januari 2023 sore, unggahan tersebut telah dikomentari 2.089 warganet. Unggahan itu juga disukai hingga 32.300 pengguna Twitter.

Baca Juga: Stroller Kualitas Terbaik Cocolatte yang Bisa Anda Pilih Stroller Umbrella mudah dibawa

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan, Inge Permadhi mengatakan bahwa konsumsi kedua makanan tersebut sah-sah saja untuk dilakukan.

"Kalau diperbolehkan, siapa yang melarang kan? Kan kita juga suka kadang-kadang," ujarnya.

Inge menuturkan bahwa makan mi dan roti secara bersamaan tidak berbahaya atau menimbulkan keracunan yang menyebabkan kematian. Hanya saja, jika dilihat dari kandungan gizinya, mi dan roti memiliki karbohidrat yang tinggi.

"Cuma yang musti kita tahu dua-duanya itu sama-sama kandungan gizi yang terbesarnya adalah karbohidrat. Jadi double karbolah," kata Inge.

Baca Juga: Rekomendasi Jam Tangan Wanita Elegan

Akan menimbulkan masalah kesehatan jika konsumsi keduanya tidak dibarengi dengan aktivitas tinggi. Misalnya, seseorang yang makan mi dan roti di pagi hari hanya menghabiskan sepanjang harinya dengan duduk di depan layar.

Artinya, konsumsi mi dan roti itu berlebihan dari kebutuhan tubuhnya. Hal ini bisa menyebabkan kegemukan jika dilakukan terus menerus.

Dalam jangka panjang, kegemukan yang disebabkan oleh pola makan bisa memicu munculnya sejumlah penyakit. Menurut Inge, kegemukan itu berhubungan dengan penyakit-penyakit tidak menular.

"Kegemukan itu berkaitan sekali dengan penyaki-penyakit seperti hiperkolesterol, terus kemudian juga hipertensi, kemudian penyakit jantung koroner, stroke," kata Inge.

Baca Juga: Punya Boss Brengzek, Menyebalkan, Dan Cerewet? Salah Siapa? Pahami Ini Agar Karir Anda Melesat

Inge menyarankan agar konsumsi kedua makanan tersebut memperhatikan kebutuhan tubuh. Terutama soal porsinya.

Seseorang bisa saja mengonsumsi mi dan roti sebagai pengganti karbohidrat. Dengan catatan, tidak dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

"Kalau misal aktivitasnya besar terus dia mau makan pagi hari mi dan roti ya enggak masalah juga karena memang pengeluarannya besar," kata Inge.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler