Network
EDITORNEWS.ID- Pada sebuah konferensi Financial Times Future of the Car Summit yang berlangsung pada tahun 2022 lalu, salah satu orang terkaya di dunia dan juga CEO produsen kendaraan listrik terkenal Tesla, yaitu Elon Musk, menegaskan pandangannya terhadap penggunaan air atau hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan.
Isu mengenai alat konversi air menjadi bahan bakar, yang dikenal sebagai Nikuba, tengah ramai dibahas oleh para pakar otomotif dan masyarakat umum.
Kabar ini semakin menguat setelah dua pabrikan otomotif ternama Italia, Ferrari dan Lamborghini, dikabarkan tertarik dengan teknologi tersebut.
Namun, Elon Musk menepis ide tersebut dengan tegas. Baginya, konsep penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar merupakan hal yang tidak realistis.
Baca Juga: Gempar! Bencana Fashion LE SSERAFIM: Pakaian Latihan Kontroversial Membuat Fans Terdiam !
Dalam wawancaranya dengan CNBC, ia menjelaskan bahwa bahan bakar hidrogen tidak dapat diperoleh secara alami di bumi, sehingga memerlukan proses pengolahan air yang kompleks dan tidak efisien.
"Bahan bakar hidrogen tidak dapat tercipta secara alami di bumi, sehingga Anda harus memisahkan air melalui elektrolisis atau memecahkan hidrokarbon," ujar Musk mengutip pernyataannya di CNBC pada tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, CEO Perusahaan Kenderaan Listrik tersebut menjelaskan bahwa proses pemisahan hidrogen dan oksigen dalam air memerlukan banyak energi, serta hidrogen harus dipadatkan dalam tekanan yang sangat tinggi agar dapat disimpan dalam tabung yang sesuai.
"Anda memerlukan banyak energi untuk memisahkan hidrogen dan oksigen dalam air. Selain itu, menyimpan hidrogen dalam bentuk padat juga memerlukan energi yang cukup besar," jelas CEO Tesla dengan penuh keyakinan.
Baca Juga: Dibalik Humor MV ‘Seven’ Jungkook BTS Terdapat Narasi Yang Menguras Emosi
