EDITORNEWS - Billboard adalah sebuah tangga lagu yang memuat lagu-lagu terlaris di Amerika Serikat.
Tangga lagu ini diterbitkan setiap pekan oleh majalah Billboard dan dijadikan standar resmi popularitas sebuah lagu di Amerika Serikat.
Baru-baru ini, Billboard berbicara tentang tuduhan manipulasi grafik berdasarkan rumor yang dibuat dari keraguan ini. Pada tanggal 26 Agustus, penggemar BTS menaikan hashtag #BillboardApologizeToBTS.
Artikel tersebut menyatakan bahwa di atas tekanan ini, baik grup maupun agensi berada di bawah pengawasan atas keberhasilan tangga lagu BTS baru-baru ini, yang menurut penggemar dari beberapa tindakan bersaing dicapai melalui ‘manipulasi’ terpadu yang bertentangan dengan tujuan tangga lagu secara akurat, menyoroti tindakan paling populer di dunia.
Baca Juga: Definisi Sultan, Fans Jungkook Asal Indonesia Ini Menghabiskan 40 Juta untuk Photocard Jungkook BTS
Beberapa mencatat bagaimana penggemar grup, yang dikenal sebagai ARMY, mengatur diri mereka sendiri di media sosial, menggunakan taktik seperti pembelian massal album fisik dan pembelian digital terkoordinasi untuk memengaruhi kinerja grafik.
Para ARMY menjadi marah karena mereka merasa artikel tersebut meremehkan upaya para penggemar untuk melakukan streaming, mengunduh, dan membeli lagu dan album BTS murni dari hati untuk ingin mendukung boygrup tersebut.
RM juga menanggapi dengan mengatakan, "Ini pertanyaan yang wajar... jika ada percakapan di dalam Billboard tentang apa yang harus diwakili oleh No.1, maka terserah mereka untuk mengubah aturan dan membuat streaming lebih membebani peringkat."
Selain itu, RM juga menambahkan bahwa membanting mereka atau ARMY yang mencapai No. 1 dengan penjualan dan unduhan fisik, ia tidak tahu apakah itu benar.
Baca Juga: Beberkan Detail Berkencan Dengan Lucas, Mantan Pacar Berikan Fakta Mengejutkan Sang Idol
Namun, RM merasa bahwa mereka adalah sasaran empuk karena mereka adalah boyband, artis K-pop, dan kami memiliki loyalitas penggemar yang tinggi ini.
Banyak ARMY yang marah karena mereka percaya BTS menerima perlakuan tidak adil karena mereka adalah grup asing yang memasuki chart musik Amerika.
Oleh karena itu, para ARMY langsung menggunakan media sosial seperti Twitter untuk mengungkapkan kemarahan mereka yang mendalam pada Billboard atas artikel terbaru mereka yang diterbitkan.
Bahkan, banyak dari antara ARMY yang meminta agar majalah yang menulis artikel tersebut segera diboikot dan meminta Billboard agar meminta maaf kepada BTS dan ARMY.***