Network
EDITORNEWS – Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Garut sempat digegerkan ada seorang guru honorer SMP di Kecamatam Leles mengalami kelumpuhan.
Hal itu terjadi usai dirinya ikutan pasca imunisasi (KIPI) dan kini sedang menjalankan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut.
Usai kabar tersebut beredar, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani masih bungkam untuk memastikan apakah guru tersebut lumpuh karena vaksinasi atau bukan, Senin 15 Maret 2021.
Baca Juga: Nasib Malang Menimpa Sepasang ASN Aceh di Hukum Cambuk 18 Kali Usai Berduaan di dalam Mobil
Baca Juga: Kakek di Banjar Cabuli Bocah 5 Tahun dengan Iming-iming Uang Jajan
Lebih lanjutnya Leli, memberikan keterangan terkait hal itu adalah Komda KIPI. Nanti pihak Komda KIPI akan memberikan penjelasan apakah kelumpuhan itu akibat vaksinasi atau bukan.
"Belum bisa dipastikan apakah memang akibat vaksin atau bukan. Namun dari informasi yang saya terimanya, kondisi guru tersebut saat ini sudah membaik tapi masih menjalani perawatan di RSUD dr Slamet," katanya.
Lebih jauh dirinya mengatakan bahwa pemberian vaksin untuk wilayah Kabupaten Garut bukan yang pertama dan baru ini sempat beredar kabar yang tak sedap.
Baca Juga: Terkait Kasus PSK, Suami Asal Purwasari Tega Jual Istri ke Lelaki Hidung Belang
Dari ribuan warga Garut yang sudah menjalani vaksinasi, sedikitnya ada enam orang yang mengalami gejala KIPI berat dan mereka sempat dirawat di RSUD dr Slamet Garut.
Dari keterangan guru honorer tersebut usai mendapatkan penyuntikan vaksin tak lama setelah itu dirinya merasa pusing, tak bisa berjalan, dan tangannya pun tak bisa digerakan.
Artikel ini diberitakan oleh Editornews.pikiran-rakyat.com melalui network PR dengan judul, Diduga Alami KIPI , Guru Honorer Lumpuh Usai Disuntik Vaksin
Leli juga menambahkan bahwa pihak tenaga kesehatan akan mencari tahu lebih lanjut terkait kasus yang menimpa seorang guru honorer asal Jawa Barat.***
