EDITORNEWS - Musibah gempa bumi yang terjadi Jum'at dini hari di Sulawesi Barat menyisakan duka bagi warga di dua wilayah yang terdampak cukup parah.
Gempa 6,2 Magnitudo menggoncang Mamuju dan merobohkan bangunan dan gedung perkantoran dan fasilitas umum. Tercatat hingga kemaren Jum'at sebayak 42 jiwa menjadi korban dalam musibah gempa ini.
Pemerintah bekerja sama dengan TNI-Polri dalam upaya percepatan penanganan dampak dari gempa ini.
Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi yang Diberikan PWI Pusat Untuk Kemajuan Kebudayaan Daerah dalam Perayaan HPN 2021
Baca Juga: Mensos Tri Rismaharini Bersumpah Tak Pernah Punya Niat untuk Blusukan Sengaja Mencari Gelandang
Pihak TNI sendiri memastikan bantuan segera mengalir ke Provinsi Sulawesi Barat sehingga masyarakat korban gempa yang berada di pengungsian diharapkan dapat sabar dan tabah menanti.
Dandim 1418 Kabupaten Mamuju Kolonel Tri Aji Sartono di Mamuju, Jumat 15 Januari 2021 mengatakan aparat TNI dan Polri bersama pemerintah telah melakukan koordinasi dalam menjalankan tugas menangani dampak dan korban yang ditimbulkan gempa tersebut.
Bantuan dari TNI saat ini dalam perjalanan menuju ke Mamuju, bantuan itu berupa personel TNI, truk 10 buah, dapur lapangan, alat berat berupa eksavator, damptruk serta tenda serba guna lainnya," katanya.
Baca Juga: Komjen Listyo Sigit Calon Tunggal Kapolri, Jenderal Idham Aziz Dukung Penuh
Baca Juga: Lakukan Tugas Mulia Tim SAR TNI AL Tak Lupakan Sholat Jumat
Dandim berharap, agar seluruh masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang tidak jelas dan tidak bertanggung jawab.
Ia juga berharap, agar seluruh relawan yang akan membantu dalam penanganan pascagempa bumi di Mamuju agar terkoodinir dengan baik melaksanakan tugas kemanusiaan ini.
Gempa di Mamuju yang terjadi 02.28 Wita Jumat dini hari, telah merobohkan kantor gubernur Sulbar dan merobohkan kantor fasilitas pemerintah, rumah sakit pusat perbelanjaan hotel dan pemukiman penduduk.
Baca Juga: Sebagian Kalangan Masyarakat Tak Tahun Apa Itu Efikasi Vaksin Covid-19, Ini Penjelasannya
Baca Juga: Ariel NOAH: Tuhan Memberikan yang Terbaik
Selain itu membuat jalur trans Sulawesi dan jaringan listrik padam sehingga masyarakat sulit berkomunikasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Polman dan Kabupaten Majene telah menyatakan korban meninggal 26 orang meninggal di kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene, selain itu ratusan orang terluka.
Gempa Mamuju pada kedalaman 10 kilometer terletak enam kilometer timur laut Majene 2.98 LS-118.94 BT juga membuat warga di pengunsian mencapai 15.000 orang.***