Baca Juga: Pemerintah Pusat Telah Mengeluarkan Inpres Tentang Percepatan Pembangunan di Papua
Pada saat itulah mobil yang dikendarai oleh Aan dikempesi. Tak hanya satu melainkan kedua ban belakang dikempesi, bahkan pentil ban pun dibuang.
Hal ini yang membuat Aan meminta bantuan melalui komunitas di grup WhatsApp. Tak beberapa lama kemudian bantuan dari komunitas driver online datang. Dan semakin lama semakin banyak yang berdatangan.
Mereka mencari yang mengempesi ban, Akan tetapi tidak ada seorangpun pengemudi lokal yang tampak. Bahkan mobil yang biasanya terparkir di sebelah utara stasiunpun tidak ada.
Mereka menuntut dan mencari yang melakukan tindakan main hakim sendiri yang dilakukan oleh pengemudi lokal stasiun. Para pengemudi daring tersebut berkumpul dan bergerombol di lobby Stasiun Pasar Turi.
Tidak terima bila di gembosi dan pentil ban dibuang.“Itu pengerusakan aset,” teriak seorang pengemudi.
Setelah sekian lama menunggu, pukul 11.40 WIB. Perwakilan dari pengemudi online keluar dan menjelaskan dan memohon untuk bersabar.
Pihak KAI membutuhkan waktu untuk melakukan investigasi kejadian tersebut. Dan akan segera di update hasilnya dan diberitahukan kepada pengemudi daring.