Krisis Minyak Goreng, BEM UI Soroti Kegagalan Pemerintah dan Singgung Meninggalnya 2 Ibu-Ibu akibat Mengantre

22 Maret 2022, 11:30 WIB
BEM UI /

EDITORNEWS.ID - Krisis minyak goreng kembali mendapat sorotan. Kali ini dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM-UI).

Melalui akun media sosial @bemui_official, dikutip Selasa, 23 Maret 2022, BEM UI menuding pemerintah telah gagal menghadapi krisis minyak goreng.

Hal itu ditandai dengan menghilangnya stok hingga aksi penimbunan komoditas minyak goreng.

Dalam gambar yang di-posting sehari sebelumnya itu, BEM UI menulis,” PAK JOKOWI, RAKYATMU TERBUNUH AKIBAT MINYAK GORENG.”

Baca Juga: Polisi Menyita Sejumlah Aset Milik Bos Robot Trading Viral Blast

Dalam postingannya juga, BEM UI menilai kegagalan pemerintah dalam melakukan stabilisasi harga hingga mengamankan pasokan minyak goreng.

Sehingga berujung pada kematian sejumlah warga saat mengantre membeli minyak goreng.

“Krisis minyak goreng yang melanda Indonesia beberapa waktu belakangan ternyata menyisakan cerita duka yang menyayat hati,"

"Bagaimana tidak, setidaknya ada dua orang yang meninggal dunia setelah mengantre berjam-jam di pasar ritel hanya untuk mendapatkan minyak goreng,” tulis BEM UI.

Baca Juga: Aksi Reuni Akbar 'FRONTAL' Bakal Macetkan Surabaya

Tak hanya itu, BEM UI juga menyoroti kegagalan pemerintah menindak pelaku penimbunan minyak goreng.

Dengan mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan, stok minyak goreng membanjiri pasar ritel.

“Anomali ini juga ditemukan ketika stok minyak goreng membanjiri pasar ritel tidak sampai 24 jam setelah pencabutan HET,"

"Hal ini telah mengindikasikan bahwa pemerintah gagal melakukan pengawasan terhadap penimbunan minyak goreng yang selama ini terjadi selama kelangkaan minyak goreng di pasaran,” tulisnya lagi.

Baca Juga: Rencana Ketua MK Nikahi Adik Jokowi, Tagar Istana Sarang Mafia Mendadak Trending di Akun Medsos

Dalam postingannya juga, BEM UI menyinggung pernyataan Megawati yang dianggap minim empati dari pemerintah dan politisi.

"Sekarang kita lihat soal hebohnya urusan minyak goreng. Saya sampai ngelus dodo. Bukan masalah enggak ada atau mahalnya harga minyak goreng,"

"Saya sampai mikir, jadi tiap hari apakah ibu-ibu itu hanya menggoreng? Sampai sebegitu rebutannya," kata Megawati dilansir dari sejumlah laman, Sabtu 19 Maret 2022 kemarin.

Pernyataan Megawati dilontarkan di tengah meroketnya harga Minyak Goreng menjelang Ramadhan yang tinggal menghitung hari.

Baca Juga: Menangkal Hujan dengan Garam Dinilai Efektif, Begini Penjelasannya Dalam Ilmu Sains

Sejumlah komentar turut disampaikan netizen menyikapi postingan itu. Ada yang membandingkan jaman SBY.

"Dulu jaman SBY jadi presiden si merahyang paling koar-koar kalau ada kenaikan harga" tulis akun @aquaxgekas.

Bahkan ada yang menyindir dengan slogan bukan urusan saya.

"Tau kan slogannya, Loohh Bukan Urusan Saya" tulis akun @mochakbar19.

Postingan BEM UI ini pun mendapat respon 7425 like dan 224 komentar.*

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler