Sungai Asahan, Hadirkan Sensasi Mendebarkan Jelajah Destinasi Arung Jeram Terbaik Ketiga di Dunia

- 7 Juni 2022, 00:17 WIB
Jelajah Destinasi Arung Jeram Sungai Asahan
Jelajah Destinasi Arung Jeram Sungai Asahan /Kusuma Ramadhan

EDITORNEWS.ID - Sebenarnya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) telah bersahabat dengan Sungai Asahan, sejak 1976.

Sungai sepanjang 143 km ini memiliki hulu di Danau Toba dan menjadi sumber energi hijau dari seluruh kegiatan operasional PT Inalum (Persero) sejak 1976.

Kini, Sungai Asahan menjadi primadona baru sebagai destinasi wisata Arung Jeram terbaik ketiga di dunia.

Dan Sungai Asahan juga menjadi kebanggaannya Sumatera Utara dan Indonesia.

Baca Juga: Yamaha Fabio Quartararo Mendominasi Grand Prix MotoGP, Espargaro Patah Hati, Hingga Insiden Nakagami

Destinasi arung jeram di Sungai Asahan pertama dirintis pada tahun 1995.

Rintisan tersebut pertama kali dilakukan oleh pecinta olahraga ekstrim rafting.

Mereka mendatangi Sungai Asahan karena sejak lama sungai tersebut menjadi perbincangan masyarakat sekitar karena jeramnya yang cukup besar.

Berdasarkan penelusuran, beberapa titik jeram di Sungai Asahan masuk level lima atau sangat menantang bagi olahraga Arung Jeram.

Baca Juga: Puncak Kekecewaan, King Tagih Hutang Kepada PT KMI yang Naungi PSMS Sebesar Rp294 Juta

Pada tahun 2000, The International Rafting Championship digelar di Sungai Asahan untuk menantang dan menaklukkan derasnya jeram sungai kebanggaan Sumatera Utara tersebut.

Keseriusan dalam pengelolaan Sungai Asahan sebagai destinasi wisata populer dan menantang dilakukan ketika sekelompok anak muda mendirikan Asahan River Rafting pada tahun 2015.

Tujuannya sederhana yakni melestarikan, merawat sungai, dan mengelola ekowisata dengan Sungai Asahan sebagai primadonanya.

Syahrul Alamsyah Simatupang adalah salah satu anak muda yang konsisten menjalankan Asahan River Rafting.

Baca Juga: Takluk Dari Timnas Meksiko U-21, Timnas Indonesia U-19 Gagal Lolos Semifinal

Sejak kecil, ia kerap melihat kompetisi arung jeram dan potensi sungai tersebut.

Keseriusan Syahrul dan kawan-kawannya dalam menjaga Sungai Asahan menjadi fokus PT INALUM (Persero) untuk ikut melestarikan.

Langkah perusahaan dalam menjaga Sungai Asahan dilakukan pada tahun 2017 ketika perusahaan bersama Kementerian BUMN melakukan revitalisasi ekowisata Sungai Asahan.

Program tersebut meliputi perbaikan akses menuju lokasi wisata, pembangunan tangga keselamatan (sebanyak 270 anak tangga), pemberian perahu karet, dan pembangunan fasilitas sanitasi, dan jembatan masyarakat.

Baca Juga: Takluk Dari Timnas Meksiko U-21, Timnas Indonesia U-19 Gagal Lolos Semifinal

Peresmian pun dilakukan oleh jajaran direksi INALUM dan Menteri BUMN Rini Soemarno beserta jajaran. Akhirnya, ekowisata pun menggeliat.

Kini, pasca pandemi, kegiatan ekowisata kembali bangun setelah selama 2 tahun terguncang pandemi.

Syahrul optimis, usahanya bersama teman-teman dan dukungan dari PT INALUM (Persero) bisa kembali meningkatkan popularitasnya.

Untuk fun rafting yang dikelola Syahrul jarak tempuh dari titik start adalah 8,1 Km.

Baca Juga: PSMS Medan Bakal Gelar Trainning Center di Jatim, Agendakan Sejumlah Ujicoba

Wisatawan tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk merasakan nikmatnya berjeram di Sungai Asahan yang dikelola Syahrul.

Dengan harga cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp 200 ribuan hingga 300 ribuan saja sudah bisa merasakan petualangan air yang menegangkan sekaligus menyenangkan.

“Dari harga itu sudah termasuk transportasi, makan, snack, rescue dan dokumentasi. Sepanjang jalur itu level jeram hanya berkisar level 2-3 saja. Jadi keseruan dan keamanannya masih layak untuk membawa serta keluarga. Bahkan anak usia lima tahun juga sudah bisa ikut serta, kami optimis rafting di Sungai Asahan akan menggeliat lagi pasca pandemi” ujar Syahrul,

So, jangan ragu lagi untuk segera menikmati sensasi arung jeram yang mendebarkan dan pastinya menyenangkan!***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x