RS Bandung diserang Segerombolan Oknum Polisi, Satpam, Perawat dan Dokter jadi Korban

- 7 November 2022, 20:51 WIB
Foto 8 oknum polisi yang terlibat penyerangan di Rumah Sakit Bandung beredar di IG
Foto 8 oknum polisi yang terlibat penyerangan di Rumah Sakit Bandung beredar di IG /

EDITORNEWS.ID - Kejadian memalukan kembali menghiasi tubuh institusi Polri.

Terkini dikabarkan segerombolan orang yang diduga oknum polisi melakukan penyerangan ke Rumah Sakit Umum (RSU) di Jalan Mistar, Kita Medan ada Minggu, 6 November 2022 pagi kemarin.

Akibat penyerangan rumah sakit milik Anggota DPRD Sumut sekaligus Bendahara PDI Perjuangan Sumut Meriahta Sitepu itu mengakibatkan empat satpam, sejumlah perawat dan dokter jadi korban.

Para korban dipukuli dan dipijak hingga lebam-lebam.

Baca Juga: Polri Terbitkan Aturan Baru, Gagal Ujian SIM Bisa Mengulang di Hari yang Sama

Bahkan dilansir dari sejumlah laman, seorang perawat mengalami luka parah akibat penyerangan itu hingga harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Berdasar keterangan pihak RS Bandung, penyerangan terjadi pada Minggu, 6 November 2022 pagi, persisnya sekira pukul 06.00 WIB.

Penyerangnya adalah sejumlah pria berseragam polisi. Salah satu pelaku penyerangan diketahui bernama IR Siregar.

Tutut Sitepu, selaku Direktur rumah sakit, mengaku dirinya sempat menyaksikan penyerangan yang dilakukan oleh segerombolan orang tersebut.

Baca Juga: Polri Masuk 5 Besar Terbaik Dunia, LBH Medan Ungkap Masyarakat Butuh Pelindung Nyata Bukan Hasil Survei

“Saya tadi pagi ikut menyaksikan ada beberapa orang, yang melakukan penyerangan. Tentunya ini tidak bisa kita terima, karena ini rumah sakit pelayanan publik,” kata Tutut.

Ia mengatakan, penyerangan itu sempat membuat kegaduhan di rumah sakit dan membuat pasien ketakutan.

“Tadi pasien-pasien sempat keluar, masyarakat juga sampai keluar. Itu sangat kita sayangkan,” ucapnya lagi.

Tutut menjelaskan bahwa, dirinya bersama pihak rumah sakit tidak mengetahui pasti penyebab penyerangan itu.

Baca Juga: Oknum TNI Aniaya Tiga Penjual Telur Hingga Babak Belur, Aksinya Terekam CCTV

“Enggak jelas siapa yang mereka cari, saya juga hadir pada saat sudah terjadi keributan. Dan saya lihat kok sudah ada yang lebam-lebam, ternyata petugas saya langsung dilarikan ke IGD,” tuturnya.

Menyahuti hal itu, Anggota Komisi A DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan, Rudy Hermanto, langsung bereaksi mendengar adanya penyerangan terhadap rumah sakit yabg dilakukan oknum polisi.

Dalam sebuah video yang dibagikan ke wartawan, Rudy Hermanto terlihat sedang berada di depan RS Bandung bersama sejumlah orang yang merupakan perawat dan dokter di rumah sakit itu.

Rudi menceritakan soal peristiwa penyerangan dan pemukulan yang dilakukan segerombol orang yang diduga oknum polisi terhadap petugas rumah sakit.

Baca Juga: 7 Jenderal Mendadak Datangi Mabes Polri demi Temui Kapolri Listyo Sigit Prabowo

“Kami mendengar kabar adanya penyerangan oleh oknum-oknum, gerombolan manusia yang mendatangi rumah sakit ini, mengganggu dan memukuli, ada saya dengar perawat dan juga dokter yang juga dipukuli,” kata Rudi.

Dia mengaku terkejut saat mengetahui anggota polisi berani melakukan pemukulan terhadap pegawai dan dokter di rumah sakit. Menurut Rudy para pelaku pemukulan itu merupakan oknum polisi.

“Hal ini, tentu semakin mencoreng nama baik institusi kepolisian, sebab yang diserang adalah sebuah rumah sakit,” ujar Rudy geram.

Dikatakannya, pada situasi yang sangat menyeramkan sekalipun, seperti situasi perang, rumah sakit adalah tempat yang tidak boleh dilakukan penyerangan oleh siapa pun.

Baca Juga: Mengenal AKBP Dody Prawiranegara, Anak Jenderal yang Terlibat Pusaran Narkoba Teddy Minahasa

“Tapi hari ini, di Kota Medan, di rumah sakit ini rumah sakit Bandung di Jalan Mistar Medan, terjadi penyerangan oleh segerombolan oknum yang mengaku aparat,” ucapnya melanjutkan .

Untuk itu, Rudy meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Sumut Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak, Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda untuk turun melihat ke lokasi.

Pemilik RS Bandung Medan Meriahta Sitepu juga menyampaikan bahwa para pelaku penyerang datang dengan menumpangi mobil dan sepeda motor.

“Saat saya datang lokasi sudah ramai. Bahkan ada dua orang oknum itu mau memukul abang saya yang juga dokter. Saya teriak, ini mau dimassa, setelah itu mereka lari,” ucap Anggota Komisi E DPRD Sumut itu.

Baca Juga: Polres Jaksel Terjunkan Ratusan Personel Amankan Sidang Perdana Ferdy Sambo Cs

Meriahta juga mengatakan, penyerangan yang dilakukan segerombol oknum itu terhadap pegawainya di rumah sakit sungguh sangat tidak manusiawi.

“Mereka memukuli dan menginjak-injak perawat tanpa ampun. Tidak ada pri kemanusiaannya. Itu semua ada terekam di CCTV. Kami mohon Bapak Kapolda agar ini segera ditindaklanjuti,” katanya penuh harap.*

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x