Kesepakatan Damai Dandim Buleleng dan Warga Sidatapa Batal Siap Bawa ke Proses Hukum

- 26 Agustus 2021, 16:36 WIB
Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf. Windra Lisrianto dipukul oleh orang tak dikenal.
Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf. Windra Lisrianto dipukul oleh orang tak dikenal. /Instagram @andreli48/

EDITORNEWS - Sebelumnya terjadi sebuah pertikaian antara warga Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Buleleng dengan anggota TNI.

Pertikaian tersebut terjadi dikarenakan adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh mereka.

Sebelumnya ditanggal 24 Agustus kedua belah pihak sepakat memilih jalan untuk berdamai.

"Hasil mediasi berjalan lancar, masyarakat sudah menerima perdamaian kedepan tidak ada lagi permasalahan lebih lanjut," ucap Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto.

Baca Juga: 1 Orang Meninggal Akibat Gempa di Sulawesi Tengah, Kabupaten Tojo Una Una

"Kita konsep, iya intinya poin perdamaian, kita saling meminta maaf, dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut, ke depan tidak akan lagi terjadi perselisihan paham," lanjutnya.

Akan tetapi Rabu 25 Agustus 2021 sekitar pukul 11.00 Wita mendapatkan laporan dari Dandim Windra serta lima warga Desa Sidatapa yang menjadi korban pemukulan balik oleh oknum anggota TNI.

Hingga menyebabkan Dandim Windra tiba-tiba mendapatkan perintah dari Danpomdam IX/Udayana agar kasus terus dilanjutkan.

Mendapat perintah tersebut sehingga Dandim Windra pun mengurungi niat untuk menandatangani surat perdamaian tersebut.

Baca Juga: Ingin Jadi Jurnalis Handal Ikuti Tips Ini

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah