Mengenal AKBP Dody Prawiranegara, Anak Jenderal yang Terlibat Pusaran Narkoba Teddy Minahasa

24 Oktober 2022, 07:51 WIB
AKBP Doddy Prawiranegara terlibat dalam pusaran narkoba Teddy Minahasa. /

EDITORNEWS.ID - Beberapa waktu lalu publik dikejutkan dengan terkuaknya kasus narkoba yang melibatkan nama besar Eks Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa.

Penangkapan Teddy Minahasa dalam pusaran peredaran Narkoba turut menyedot empat polisi lain sebagai tersangka.

Di antaranya adalah mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara, anak dari jenderal Irjen (purn) Supratman.

Supratman merupakan polisi yang sempat menduduki sejumlah jabatan penting di Polri.

Baca Juga: Polres Jaksel Terjunkan Ratusan Personel Amankan Sidang Perdana Ferdy Sambo Cs

Tiga jabatan terakhirnya sebelumnya pensiun adalah Wakapolda Jawa Barat (2017), Kapolda Bengkulu (2019), dan Analis Kebijakan Utama Bidang Sespim Lemdiklat Polri (2020).

Namun saat masa pensiunnya, Supratman dibikin gusar karena sang anak terancam pecat alias PTDH dari Polri setelah terlibat kasus narkoba yang melibatkan Irjen Teddy Minahasa.

Dilansir dari sejumlah laman, AKBP Dody Prawiranegara lahir di Pacitan pada 7 Juli 1977.

Saat kecil, dia kerap berpindah-pindah sekolah mengikuti sang ayah.

Baca Juga: Usai Viral Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Terima Telpon, Istana Negara Langsung Buka Suara

Sekolah dasar dituntaskan di SD Cikoko 01 pagi Jakarta Selatan. Kemudian masa SMP di SMP 1 Karawang dan SMA di Wiyata Darma Bandung.

Setelah itu dia Akpol dan lulus pada tahun 2001.

Doddy Prawiranegara memulai kariernya sebagai perwira pertama (pama) di Polda Jawa Timur.

Pada 2005, Doddy sempat menjabat Kapolsek Singosari, Malang, Jawa timur.

Baca Juga: Teddy Minahasa Menolak Diperiksa, Minta Kuasa Hukum Pribadi

Setahun kemudian Doddy menjabat Kapolsek Klojen Polresta Malang.

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Kapolsek Kuta di Polda Bali, tepatnya pada 2008.

Kemudian sempat dimutasi ke Polda Metro Jaya menjadi panit di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan pangkat AKP.

Akan tetapi, kariernya tak moncer saat di Jakarta. Hingga 2014, jabatan moncer yang pernah dia emban adalah Wakapolsek Tamansari pada 2014.

Baca Juga: Buntut Kasus Narkoba Teddy Minahasa, Polda Metro Jaya Pecat 5 Anggota Polisi

Setelah itu, dia mulai bertugas di Sumatera dan tugas pertamanya adalah Pamen di Polda Aceh.

Kariernya menanjak dan pada Oktober 2016, dia menjabat sebagai Kasubdit 3 Ditreskrimsus Polda Jawa Barat.

Di Polda Jabar, dia pernah menjabat sebagai Kabagops Polrestabes Bandung di tahun 2018.

Setahun berselang, dia promosi dan menjabat Kapolres Kepulauan Mentawai, Polda Sumbar.

Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Menunggu Sertijab Sebagai Kapolda Jatim Keburu Ditangkap Terkait Narkoba

Memasuki 2020 hingga 2022, Doddy ditugaskan sebagai Kapolres Bukittinggi.

Nama Dody sempat dipuji karena keberhasilannya mengungkap kasus narkoba dengan barang bukti 41,4 Kg sabu.

Barang bukti itu disebut sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia.

Namun pada akhirnya, Dody kini terancam pidana dan PTDH.

Dia menjadi tersangka penyalahgunaan wewenang karena diduga menggelapkan barang bukti sabu.

Dalam kasus tersebut, Doddy dan Teddy Minahasa dijerat dengan pasal dengan pasal 114 ayat 2 subsider pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 1 juncto Pasal 55 undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang penyalahgunaan narkotika.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler