Penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa remaja yang mengalami gangguan tersebut dapat mempengaruhi salah satu ranah kehidupan mereka. Ranah kehidupan tersebut diantaranya keluarga, teman sebaya, sekolah atau pekerjaan, dan distress personal (rasa bersalah berkepanjangan)
Kebanyakan remaja Indonesia mengalami gangguan pada ranah kehidupan keluarga, teman sebaya, sekolah atau pekerjaan, dan terakhir distress personal. Maka dari itu peran keluarga sangat besar untuk menangani gangguan mental pada remaja.
Selain itu tenaga pendidikan atau guru juga mempunyai peran atas permasalahan tersebut. memberikan bantuan terhadap semua remaja yang membutuhkan dukungan kesehatan mental dan rujukan yang layak.***