Prabowo Disindir Ganjar dan Anies Terkait Pembelian Pesawat Bekas Tanpa ada Perencanaan yang Matang

- 9 Januari 2024, 18:30 WIB
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), dan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc /

Dalam debat tersebut, Prabowo menjelaskan alasan membeli alutsista bekas karena militer Indonesia saat ini tidak memiliki pesawat tempur dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Karenanya, pesawat tempur Mirage 2000-5, yang baru saja dibeli dari Qatar, tersebut bakal mengisi kekosongan pesawat tempur di dapur alutsista RI.

Menurut Prabowo, Kemenhan sejatinya telah memesan pesawat tempur jenis Rafale dari Prancis. Akan tetapi, alutsista tersebut baru dikirim ke Indonesia tiga tahun lagi, yakni pada 2027.

Rafale adalah pesawat tempur berteknologi tinggi asal Prancis generasi 4,5. Lantaran pesawat baru itu baru tiba di Indonesia pada 2027, menurut Prabowo, harus ada yang mengisi kekosongan. Dengan begitu, pesawat tempur bekas yang dibeli dari Qatar itu bisa langsung dipakai.

Prabowo sebenarnya mengakui bahwa spesifikasi pesawat perang Mirage 2000-5 tidak sama dengan Rafale. Kecanggihannya tidak setara dengan pesawat anyar yang telah dipesan oleh Kemenhan. Namun, dua jenis pesawat perang tersebut sama-sama buatan Dassault, perusahaan dirgantara Prancis spesialisasi pesawat militer, jet regional, jet bisnis, dan pesawat jet.

Dengan begitu, Prabowo berharap, pasukan TNI bisa membiasakan diri mengoperasikan pesawat perang produksi Prancis, sebelum Rafale datang.

Prabowo berdalih, tidak ada salahnya membeli pesawat tempur bekas. Toh, menurutnya, jam terbangnya masih cukup bagus. Mirage 2000-5 diyakini masih bisa dipakai hingga 15 tahun kemudian. Pembelian pesawat bekas yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan, di bawah pimpinan Prabowo Subianto, telah diresmikan pada Mei 2023.***

 

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah