Jokowi Diisukan Ganti Strategi 3 Periode dengan Gandeng Mensesneg Pratikno

- 8 April 2022, 10:16 WIB
Jokowi
Jokowi /Youtube Sekretariat Negara

EDITORNEWS.ID - Keinginan Presiden Jokowi untuk melanjutkan masa jabatannya sampai 3 periode tentu bertentangan dengan UUD 1945.

Dimana seorang presiden hanya boleh menjabat selama dua periode dan tidak boleh lebih.

Selain itu keinginan Jokowi untuk merangkap jabatan di tahun 2024 tentunya menuai reaksi dari banyak publik.

Hingga akhirnya Jokowi memilih untuk mengubah strategi untuk tetap bertahan di wacana 3 periode dengan menggandeng Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Baca Juga: Harga Gas 3 kg dan BBM Peralite Diisukan Ikut Naik, Warga Akan Gigit Jari

"Ini gerakan dari bawah ini katanya sih di bawah kendali Menteri Sekretaris Negara Pratikno bekerjasama dengan staf-staf khusus Jokowi yang selama ini menemani dia sejak masih berada di Solo," ujar Hersubeno Arief.

"Banyak yang mengingatkan saya agar berhati-hati dan tetap waspada menyikapi pernyataan Pak Jokowi bahwa dia melarang para menterinya untuk tidak lagi bicara soal penundaan pemilu dan fokus menangani krisis," lanjutnya.

Menurut Hersubeno Arief peringatan yang disampaikan Jokowi itu hanyalah taktik untuk mengelabui publik.

"Menurut teman-teman yang memprotes saya, mengingatkan saya, itu hanya strategi Jokowi untuk mengelabui publik agar wacana tersebut tidak lagi terlalu mendapat sorotan," lanjutnya.

Baca Juga: Hersubeno Arief Sebut Jokowi 'Lempar Batu Sembunyi Tangan' Dalam Kenaikan Harga Minyak Goreng dan Pertamax

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x