EDITONEWS - Setelah ramai pemberitaan dilaporkannya Ambroncius Nababan terkait unggahannya di Facebook yang diduga bermuatan rasis, giliran masyarakat Batak yang berada di Papua turut bersuara.
Ambroncius dilaporkan terkait postingan di Akun Facebook yang bernama Ambroncius Nababan yang mengunggah tampilan foto Natalius dan kalimat yang dianggap mengandung unsur rasis.
Salah satu pihak yang melaporkan Ambroncius ke pihak kepolisian adalah KNPI Papua Barat yang dibuat oleh Ketua KNPI Papua Barat.
Baca Juga: Bareskrim Panggil Politikus Hanura Terkait Dugaan Rasisme Terhadap Natalius Pigai
Baca Juga: Pengadilan Perintah Bayar Rp279,1 Miliar atas Kecurangan Volkswagen
Atas peristiwa ini, masyarakat Batak yang telah hidup berdampingan dengan masyarakat asli di Papua merasa resah.
Masyarakat Batak di Provinsi Papua mendorong kasus rasisme atau ujaran kebencian yang dilontarkan Ambroncius Nababan terhadap aktivis Bumi Cenderawasih Natalis Pigai di media sosial segera ditangani pihak kepolisian.
Ketua Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua Kenan Sipayung dalam siaran persnya di Jayapura, Selasa 26 Januari 2021, mengatakan tindakan rasisme yang dilakukan Ambroncius Nababan dikecam oleh pihaknya.
"Kerukunan Masyarakat Batak Provinsi Papua meminta kepada pihak Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas serta memprosesnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Baca Juga: Panas Ekstrim Sebabkan Terbakarnya Lahan di Dekat Kota Adelaide Australia