Mengobrol Bersama Bayi selama Masa Kandungan dapat Membantu Pembelajarannya

- 24 November 2023, 19:48 WIB
Ilustrasi bayi dalam kandungan, jenis kelamin dapat diketahui
Ilustrasi bayi dalam kandungan, jenis kelamin dapat diketahui /Pixabay.com/

EDITORNEWS.ID - Jika anda seorang calon ibu yang sedang mengandung, mengobrol sebanyak mungkin dapat membantu bayi anda untuk lebih cepat mempelajari cara berbicara.

Menurut penelitian terbaru, para bayi yang belum terlahirkan akan memulai pembelajaran bahasa yang digunakan ibunya bahkan sebelum mereka keluar ke dunia.

Para peneliti melakukan pengujian dan menemukan bahwa, terjadinya peningkatan aktivitas otak bayi yang baru lahir ketika mendengar bahasa yang paling sering digunakan selama masa kandungan.

Studi ini tidak melihat dengan tepat kapan bayi menjadi reseptif terhadap bahasa lisan saat mereka masih dalam kandungan, meskipun diketahui bahwa janin mulai mendengar suara pada tahap akhir trimester kedua dan awal trimester ketiga.

Baca Juga: 6 Penyebab Rambut Anda Memutih, Merokok Salah Satu Penyebabnya

Oleh sebab itu, para orang tua baik ibu dan ayah tidak perlu takut untuk sering mengobrol, dan mengajak berbicara langsung kepada bayi mereka.

Studi baru ini dipimpin oleh para peneliti di Paris Descartes University di Perancis dan University of Padova di Italia.

"Periode prenatal meletakkan dasar untuk pengembangan bahasa lebih lanjut," kata mereka.

"Hasil ini memberikan bukti paling meyakinkan sampai saat ini bahwa pengalaman bahasa sudah membentuk organisasi fungsional otak bayi, bahkan sebelum kelahiran.”

Baca Juga: Hati-Hati Jangan Sampai Salah, Ini Perbedaan Krim Wajah Etiket Biru dan Kosmetik Menurut BPOM

Telah diketahui bahwa bayi dapat mendengar suara di luar rahim ketika usia kehamilan mencapai lima hingga tujuh bulan, bahkan pada usia 16 minggu bayi yang belum lahir bereaksi pada musik yang dimainkan di luar rahim, dengan menggerakan mulut dan lidah mereka.

Bayi yang baru lahir lebih memilih suara ibu mereka daripada suara perempuan lainnya dan menunjukkan preferensi untuk bahasa yang digunakan ibu mereka selama kehamilan daripada bahasa lain, menurut penelitian lainnya.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah