Network
EDITORNEWS.ID – Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk selama bertahun-tahun telah menarik perhatian dunia dengan mimpinya akan mobil listrik yang terjangkau. Minggu ini, para penggemar berharap, dia akan menjelaskan apa yang dia pikirkan dan bagaimana dia mewujudkannya.Pada hari Senin, 27 Februari 2023.
Musk mengatakan tahun lalu dia menunda rencananya untuk mobil seharga 25.000 dolar AS yang akan dibuat sebagai Model 2. Namun Elon Musk belum mampu menguasai teknologi baterai baru yang menurutnya sangat penting untuk membuat mobil murah.
Tesla menargetkan akan meningkatkan produksinya 15 kali lipat menjadi 20 juta produksi pada tahun 2030. Rencana tersebut dilakukan dengan memperluas pasarnya dalam skala global untuk meningkatkan produksinya tersebut.
Tesla telah memangkas harga dalam beberapa bulan terakhir untuk meningkatkan penjualan produknya yang ditekan oleh ekonomi yang lemah dan meningkatnya persaingan pasar. Dikabarkan nilai sahamnya naik sekitar 60% pada tahun ini tetapi nilai tersebut masih setengah dari puncak November 2021.
Baca Juga: Kece Abis, Begini Penampakan Mobil Listrik SMK Bima EV yang Menang Dua Penghargaan di IIMS 2023
Mobil murah tersebut diharapkan menjadi inti dari rencana pamungkas Elon Musk yang akan ditawarkan kepada para investor agar mau memberikan modal kepada perusahaan Tesla. Selain itu, ia juga mengharapkan dapat memperluas pabrik dan membutuhkan modal yang besar.
Apa pun yang dia katakan tentang rentang waktu, investor akan berhati-hati, karena dia telah melewatkan tenggat waktunya yang paling menonjol ketika membangun perusahaan mobil paling berharga di dunia.
"Rumus untuk mendekode Musk cukup sederhana. Ambil kerangka waktu berapa pun yang dia miliki, dan kalikan dengan dua," kata Gene Munster, Managing Partner di Deepwater Asset Management, pemilik saham Tesla.
Dia mengharapkan platform mobil baru akan diluncurkan paling cepat pada tahun 2025, yang masih bertahun-tahun lebih cepat daripada pengembangan kendaraan baru pada industri otomotif pada umumnya.***
