Network
EDITORNEWS.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerangkan bahwa PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh sudah berhenti beroperasi sejak 2005 silam. Bukan hanya pabrik PIM saja, melainkan juga pabrik pupuk lainnya yang juga sudah berhenti beroperasi puluhan tahun yaitu PT Aceh Asean Fertilizer (AF).
"Saya enggak tahu berpuluh tahun bertahun-tahun kita diamkan saja aset sebesar ini," ucap Jokowi di peresmian Pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda di Aceh, Jumat (10/2).
Jokowi menjelaskan pabrik-pabrik itu berhenti beroperasi karena tidak lagi memiliki pasokan gas. Jokowi juga mempertanyakan apakah Indonesia bisa membeli gas dari negara lain demi berjalannya pabrik itu.
"Apakah kita kalau enggak cukup gas kita dari dalam negeri, apakah tidak bisa kita impor biar pabriknya ini jalan?" ucap Jokowi saat itu.
Baca Juga: Jelang Vonis Hakim, Amicus Curiae Banjiri Richard Eliezer dengan Dukungan Positif
Jokowi mengaku heran dengan kedua pabrik yang berhenti beroperasi itu, karena saat ini banyak petani di dalam negeri sangat kesulitan mendapatkan pupuk. Jokowi juga mengaku sering mendapat keluhan dari petani yang sulit mendapatkan pupuk.
Untuk mencari jalan keluar, Jokowi menghubungi Menteri BUMN Erick Thohir untuk memastikan agar kedua pabrik pupuk yang berhenti itu bisa kembali beroperasi. Untuk saat ini, baru pabrik PIM yang sudah beroprasi. Sedangkan pabrik AF masih banyak mengalami kendala.
"Saya minta betul-betul minta komitmen Kementerian BUMN, komitmen Pupuk Indonesia, pupuk di manajemen PIM sendiri betul-betul mencari solusi mencari jalan keluar untuk urusan gas karena kuncinya ada di situ," ujar Jokowi.
Saat ini pupuk memang sangat dibutuhkan oleh seluruh petani, seperti yang sudah kita tahu bahwa saat ini hampir di seluruh negeri indonesia sedang melakukan panen. Setelah melakukan panen biasanya petani-petani akan langsung membajak sawah agar bisa ditanami kembali.
Baca Juga: Kelas BPJS Akan Dihapus, Kemenkes Ungkap KRIS Sebagai Penggantinya di Tahun 2025 Mendatang
