Jatuhnya Harga Minyak Meningkatkan Resesi, Apa Penyebabnya

- 6 Februari 2023, 12:20 WIB
Ilustrasi Kilang Minyak, yang diprediksi akan turun harganya
Ilustrasi Kilang Minyak, yang diprediksi akan turun harganya /Instagram @arcandra.tahir/

EDITORNEWS.ID - Harga minyak dunia yang kembali turun pada hari Jumat lalu disebabkan oleh pengumuman data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru.

Dilansir dari Reuters, harga acuan minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran bulan Maret berada pada angka $73,39 per barel, turun sebesar $2,49 atau sekitar 3,3 persen pada pusat perdagangan New York.

Harga minyak acuan Brent pada pusat perdagangan London juga dilaporkan mengalami penurunan. Untuk pengiriman bulan April menjadi $79,94 turun hingga $2,23 per barel.

Dalam perdagangan sepekan terakhir, WTI dan Brent turun masing masing 7,9 dan 7,8 persen.
Kekhawatiran akan terjadinya resesi ekonomi dan tidak stabilnya keadaan di China membuat prospek permintaan minyak dunia semakin mengecil.

Baca Juga: Inilah Dua Ramalan Peristiwa Besar yang Akan Menimpa Indonesia Menjelang Tahun 2024

Pembukaan pasar pada awal pekan menunjukkan indikasi pelemahan Dolar Amerika Serikat, yang menyebabkan harga minyak naik. Namun pada hari Kamis, Greenback melakukan aksi balik untuk mengantisipasi data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat, sehingga membuat harga minyak dunia turun dengan amat cepat.

Data ekonomi terbaru menunjukkan pekerja Amerika Serikat meningkat pesat pada bulan Januari 2023 di angka 517.000, jauh melewati prediksi pasar di angka 185.000. Selain itu, angka pengangguran turun pada level 3,4 persen, terbaik dalam 53 tahun terakhir.

Melesatnya data pekerja AS memicu kekhawatiran naiknya suku bunga yang akan ditetapkan oleh Federal Reserve yang akan memicu melambatnya pertumbuhan ekonomi dan kekhawatiran berkurangnya permintaan minyak dunia.

The Fed menganggap perlu untuk tetap menaikkan suku bunga acuan untuk menekan naiknya harga lanjutan. Pengamat menyatakan bahwa keadaan pasar akan tertolong dengan ekspektasi China kembali pulih di Hari Jumat yang memulihkan permintaan minyak di negara tersebut.

Baca Juga: Indonesia Semakin Berkilau Di Mata ASEAN

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x